
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, Muhammad Fatkhul Hajri, resmi menyandang gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam setelah mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-59 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta pada Kamis, 17 Juli 2025.
Acara wisuda yang berlangsung khidmat di Gedung Graha Kampus 1 UIN Surakarta ini diikuti lebih dari 1.600 wisudawan, meliputi jenjang Sarjana, Magister, dan Doktor. Salah satu yang paling disorot dalam prosesi tersebut adalah sosok Hajri yang dikenal sebagai kepala sekolah progresif dan berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan Islam.
Dalam keterangannya usai prosesi wisuda, Hajri menegaskan bahwa gelar magister yang diraihnya bukan sekadar capaian pribadi. Ia menyebut pendidikan lanjutan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu kepemimpinan dan layanan pendidikan di sekolah.
“Menempuh pendidikan magister bukan sekadar mengejar gelar. Ini adalah bentuk ikhtiar saya untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas layanan pendidikan di sekolah kami. Semoga ilmu ini membawa manfaat, bukan hanya bagi saya pribadi, tetapi juga untuk kemajuan SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo dan dunia pendidikan Islam secara umum,” ungkap Hajri.
Komitmen Hajri terhadap peningkatan kualitas pendidikan pun mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Ketua Komite Sekolah SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, Andika Rahmawan, memberikan apresiasi atas dedikasi sang kepala sekolah. Ia menyebut Hajri sebagai pemimpin yang tidak hanya tegas dan visioner, tetapi juga menjadi teladan dalam semangat belajar.
“Kami sangat bangga atas capaian Ustaz Hajri. Ini bukti bahwa beliau tidak hanya memimpin dengan integritas, tetapi juga konsisten menjadi contoh nyata dalam belajar sepanjang hayat. Kami percaya, dengan bekal ilmu yang lebih mendalam ini, SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo akan semakin maju dan berdaya saing,” tutur Andika.
Baca juga, Tradisional atau Modernis? Muhammadiyah dan Jalan Tajdid dalam Gerakan Islam
Gelar magister yang diraih Hajri dari Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sekolah dan masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa sekolah yang dipimpinnya tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman yang kokoh sebagai fondasi pendidikan karakter.
Hajri juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang ia pelajari selama menjalani studi dapat diterapkan secara konkret dalam pengembangan sekolah, termasuk dalam hal manajemen guru, inovasi pembelajaran, dan pelayanan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
“Pendidikan Islam hari ini menuntut inovasi. Kita tidak bisa bertahan dengan pola lama. Dunia berubah cepat, maka sebagai kepala sekolah saya harus beradaptasi dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Sebagai bagian dari jaringan sekolah Muhammadiyah, SMP Imam Syuhodo terus mendorong para tenaga pendidiknya untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan profesionalisme. Langkah Hajri dalam menempuh studi magister pun dianggap sebagai inspirasi bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Dengan pencapaian ini, Hajri menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Ia berharap, capaian ini menjadi titik tolak baru bagi transformasi sekolah yang lebih maju, modern, dan Islami.
“Insyaallah ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru untuk pengembangan pendidikan Islam yang lebih bermutu,” pungkas Hajri.
Kontributor : Ahmad Nasri
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha