
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim sepak takraw UMS sukses meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2025 yang digelar di GOR Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pada 28–30 Juni 2025.
Penyerahan medali dilakukan pada Minggu (30/6), sebagai penutup rangkaian kompetisi yang mempertemukan berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah. Tim UMS menempati posisi ketiga setelah melalui laga-laga sengit melawan sejumlah tim unggulan dari kampus ternama.
Tim sepak takraw UMS terdiri atas enam mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani: Sa’bani Sidiq, Ari Saputra, Nu’aim Majid Azzuhri, Tesar Bendri Setiawan, Raka Nawa Saputra, dan Muhammad Aziz Zulaikar Sya’bani. Adapun peran official dijalankan oleh Khalid Amarudin.
Salah satu pemain inti, Raka Nawa Saputra, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Sangat senang karena usaha teman-teman tim sepak takraw UMS berbuah hasil. Apa pun hasilnya patut kita syukuri dan banggakan,” ujar Raka saat diwawancarai pada Kamis (3/7).
Raka menjelaskan, timnya telah melakukan persiapan secara serius melalui program Minat Bakat Olahraga (MBO) di Prodi Pendidikan Jasmani. Latihan intensif dijalankan dua hingga tiga kali seminggu, dan meningkat menjadi latihan setiap hari—pagi dan sore—menjelang pertandingan.
Meski demikian, ia mengakui adanya tantangan, baik dari sisi fisik maupun mental. Keletihan, rasa bosan, hingga penurunan performa sempat dirasakan seluruh anggota tim.
Baca juga, Puasa ‘Asyura: Dalil dan Keutamaannya
“Saat bertanding, mental grogi juga menjadi tantangan. Tapi semua itu harus dilalui demi mencapai target,” tambah Raka.
Ia juga mengapresiasi penuh dukungan UMS, baik dari segi fasilitas maupun pendanaan. Menurutnya, dukungan tersebut sangat berarti dalam menyiapkan tim menghadapi persaingan tingkat provinsi.

Hal senada disampaikan pelatih sekaligus pembina tim, Ardhian Tomy Kurniawan. Ia menyebut tim sepak takraw UMS telah dibentuk sejak awal 2023 untuk mengikuti berbagai kompetisi, termasuk POMPROV.
“Kontribusi terbesar saat ini memang berasal dari mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani, khususnya angkatan 2024 dan 2025,” kata Ardhian.
Ia menilai dukungan UMS terhadap pengembangan dan pembinaan olahraga mahasiswa sangat memadai. Namun ke depan, pihaknya ingin memperluas basis atlet takraw agar lebih inklusif.
“Kami akan fokus pada regenerasi, dengan menjaring lebih banyak bibit potensial, tidak hanya dari Prodi Pendidikan Jasmani, tetapi juga dari program studi lain,” tegas Ardhian.
Ia berharap, semakin banyak mahasiswa UMS yang mau aktif berpartisipasi dalam dunia olahraga. Selain menjadi ajang pengembangan diri, prestasi olahraga dinilai mampu mengangkat nama baik kampus di kancah provinsi maupun nasional.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha