Meriah! Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pawai Ta’aruf PCM Bandongan, Maknai Tahun Baru Islam dengan Semangat Persaudaraan

PWMJATENG.COM, Magelang – Ribuan warga memadati Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, dalam gelaran Pawai Ta’aruf yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bandongan pada Ahad, 29 Juni 2025. Kegiatan tersebut menjadi momentum spesial dalam menyemarakkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dengan cara yang edukatif, inspiratif, dan penuh semangat kebersamaan.
Pawai akbar ini dilaksanakan sehari setelah 1 Muharram guna memberikan ruang yang cukup untuk persiapan teknis serta memastikan partisipasi menyeluruh dari amal usaha Muhammadiyah di wilayah Bandongan. Tak kurang dari 2.000 peserta dari berbagai kalangan terlibat langsung dalam perhelatan ini, mulai dari siswa-siswi SD, SMP, hingga SMK Muhammadiyah, serta warga dan simpatisan persyarikatan.
“Ini bukan sekadar parade tahunan. Kami ingin pawai ini menjadi sarana syiar Islam yang menggugah, sekaligus membangkitkan kebanggaan terhadap identitas keislaman,” ujar Gigih Rifki, salah satu panitia pelaksana, saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Berbagai penampilan kreatif ditampilkan oleh peserta, mulai dari miniatur Kakbah, unta-unta yang beriringan, simbol bulan sabit, hingga maskot Putri Matahari yang mencuri perhatian penonton. Pawai ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh hati dengan pesan-pesan religius yang kuat.
Baca juga, Ulama Sejati Adalah Ilmuwan: Menafsir Ulang Ulul Albab dalam Cahaya Al-Qur’an dan Sains
Cuaca cerah kian menambah semarak suasana. Di tengah terik matahari, peserta tetap antusias mengikuti rute pawai yang berakhir di Lapangan Bandongan. Mereka berjalan penuh semangat sambil melantunkan salawat dan takbir, menandakan tekad untuk menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum perbaikan diri dan penguatan ukhuwah Islamiyah.

Kepala SMK Muhammadiyah Bandongan, Ariyanto, memberikan pandangan mendalam terkait makna peringatan ini. Menurutnya, masyarakat perlu menggeser fokus dari perayaan tahun baru masehi ke tahun baru hijriah. “Semarak tahun baru Islam itu bukan soal kembang api. Ini soal refleksi diri, peningkatan ibadah, dan mempererat tali silaturahmi,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua PCM Bandongan, Saefuddin Ahmad, menegaskan bahwa pawai ini merupakan bagian dari dakwah kultural Muhammadiyah. Ia berharap masyarakat tidak hanya merayakan secara seremonial, tetapi juga menggali makna spiritual dari hijrahnya Rasulullah.
“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa 1 Muharram adalah momentum untuk hijrah dari keburukan menuju kebaikan. Pawai ini merupakan langkah nyata dalam menyuarakan semangat perubahan,” tutur Saefuddin.
Acara ditutup dengan doa bersama dan tausiah singkat yang mengajak warga untuk meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban. Dalam suasana penuh kehangatan, kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta dan masyarakat sekitar.
Kontributor : Jangkung Santoso
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha