
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2025, kampus ini berhasil mencatatkan lonjakan skor dan memperluas indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diikutsertakan.
Mengutip data resmi dari laman THE Impact Ranking, UMS masuk dalam jajaran 1001–1500 dari total 2.526 perguruan tinggi dunia. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, baik dari segi indikator maupun skor total. Tahun ini, skor UMS naik dari 45,8 menjadi 49,8–60,8.
Ketua SDGs Center UMS, Rama Rizana, menjelaskan bahwa pemeringkatan tahun ini menjadi bukti dari komitmen UMS dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “Tahun lalu kami memilih empat indikator, yaitu SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Tahun ini kami menambah empat indikator baru,” ujar Rama saat dihubungi secara daring, Jumat (20/6/2025).
Empat indikator tambahan tersebut mencakup SDGs 5 (Kesetaraan Gender), SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan), serta SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Dengan demikian, UMS kini dinilai pada delapan dari tujuh belas indikator SDGs yang tersedia dalam pemeringkatan THE.
Salah satu pencapaian terbesar UMS tahun ini terlihat pada indikator SDGs 1 dan SDGs 4. Rama menyebutkan bahwa peringkat UMS dalam kategori SDGs 1 melonjak tajam dari posisi 601–800 tahun lalu ke peringkat 101–200. Sementara itu, SDGs 4 juga meraih kenaikan yang mencolok, dari posisi 1001–1500 menjadi 101–200.
Baca juga, Seni dalam Pandangan Muhammadiyah: Fitrah, Dakwah, dan Strategi Peradaban
“Kami mengevaluasi secara menyeluruh data tahun lalu, lalu menganalisis peluang indikator mana yang bisa kami tingkatkan. Prosesnya kami perkuat dengan dokumentasi kegiatan dan keterlibatan masyarakat yang berdampak nyata,” terang Rama.
UMS, menurut Rama, tidak hanya menargetkan peringkat, tetapi juga mengarahkan seluruh civitas academica agar berkontribusi pada SDGs secara konkret. Ia menegaskan, SDGs bukan semata soal pemeringkatan, melainkan pijakan strategis untuk menjadikan kampus lebih inklusif dan berdampak.

“Capaian ini adalah bagian dari proses panjang membangun budaya institusi yang berorientasi pada keberlanjutan. Tahun depan, kami berencana menambah indikator SDGs lainnya agar lebih banyak aktivitas kampus yang masuk dalam kategori berdampak,” tambah Rama.
Ia juga mengungkapkan harapan agar keberhasilan ini memotivasi seluruh elemen UMS untuk terus berinovasi. “Kami ingin semua kegiatan civitas academica semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi pada tantangan global,” ujarnya.
Peningkatan kinerja UMS dalam THE Impact Ranking dinilai sejalan dengan visi kampus untuk menjadi universitas berkelas dunia berbasis nilai-nilai Islam. Dengan partisipasi aktif dalam indikator-indikator pembangunan berkelanjutan, UMS semakin menunjukkan perannya dalam menjawab tantangan zaman.
Ke depan, UMS berkomitmen memperkuat kolaborasi nasional dan internasional dalam mewujudkan SDGs. Rama menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam segala aspek kegiatan akademik dan nonakademik kampus.
“SDGs bukan sekadar capaian di atas kertas. Ini adalah komitmen kolektif untuk dunia yang lebih baik, dan kami ingin UMS berada di garis depan perjuangan itu,” pungkasnya.
Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha