
PWMJATENG.COM, Surakarta – Semangat membumikan nilai-nilai Al-Qur’an terus dikobarkan oleh Mahasiswa Pencinta Al-Qur’an (MPQ) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam rangka Milad ke-19, MPQ UMS sukses menggelar Qur’anic Festival 2025 yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 14–15 Juni 2025 di Auditorium Moh. Djazman.
Mengusung tema “Satu Hati Satu Visi, Qur’an jadi Inspirasi”, festival tahunan ini menyuguhkan rangkaian acara edukatif dan religius. Tiga kegiatan utama menjadi daya tarik utama: lomba Al-Qur’an, seminar keislaman, dan rihlah kebersamaan.
Sekretaris Departemen Media dan Komunikasi MPQ UMS, Hade Qonita, menyampaikan bahwa Qur’anic Festival tahun ini menghadirkan empat kategori lomba. Di antaranya, Lomba Cerdas Cermat Islam, Musabaqah Tartil Qur’an (MTarQ), serta Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) kategori 5 juz dan 10 juz.
“Peserta lomba berasal dari kalangan mahasiswa dan umum dengan batas usia maksimal 23 tahun. Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Jawa Tengah dan DIY,” ungkap Hade saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, acara ini tak sekadar perlombaan, melainkan juga menjadi ajang memperkuat budaya literasi Al-Qur’an di kalangan generasi muda. Ia menambahkan, MPQ UMS ingin menghadirkan kompetisi yang tak hanya memperkaya ilmu, tetapi juga mempererat ukhuwah antarpeserta.
Salah satu peserta Lomba Cerdas Cermat Islam, Afifatunnisa, mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, turut berbagi kesannya. Ia menyebut acara ini sangat menginspirasi.
“Pengalaman ini sangat berkesan untuk aku dan teman-teman. Walaupun belum menang, kami jadi lebih semangat belajar dan berharap bisa ikut lagi tahun depan,” tuturnya.
Baca juga, Seni dalam Pandangan Muhammadiyah: Fitrah, Dakwah, dan Strategi Peradaban
Puncak acara ditutup dengan Seminar Nasional bertajuk “Qur’an & Quarter Life Crisis: Menjadikan Al-Qur’an sebagai Kompas Kehidupan”. Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Ustaz Tholhah Muhammad dan Ahmad Zaki “Bara” Mubarok, seorang kreator konten dakwah populer di kalangan Gen Z.
Dalam pemaparannya, Tholhah menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menghadapi fase-fase kehidupan, terutama di masa pencarian jati diri. Ia mencontohkan bagaimana para sahabat Rasulullah saw. menjadikan wahyu sebagai sumber kekuatan dan arah hidup.

Sementara itu, Bara Mubarok membagikan pengalamannya berdakwah di media sosial. Ia mengajak peserta seminar untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an lewat pendekatan yang relevan dan kekinian.
“Generasi muda punya tantangan besar hari ini. Tapi dengan Al-Qur’an, semua bisa dihadapi. Kita hanya perlu cara yang sesuai dengan zaman kita,” kata Bara di hadapan para peserta.
Ketua panitia Qur’anic Festival 2025, Kharis Yarju Rohmatulloh, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara. Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan gelaran tersebut.
“Semoga Qur’anic Festival bisa terus menjadi ruang inspirasi dan motivasi untuk teman-teman semua agar semakin dekat dengan Al-Qur’an,” ungkap Yarju penuh harap.
Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha