Pelatihan JagalMu Diserbu Peserta! PCM Jogonalan Komitmen Cetak Juru Sembelih Halal Profesional

PWMJATENG.COM, Klaten – Antusiasme luar biasa mewarnai pelatihan Juru Sembelih Halal Muhammadiyah (JagalMu) yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jogonalan, Klaten, pada Ahad, 18 Mei 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Jogonalan ini mencatatkan kehadiran 96 peserta, melampaui target awal sebanyak 80 orang.
Ketua MPM PCM Jogonalan menyatakan bahwa pelatihan ini digelar sebagai respon atas keluhan takmir masjid di wilayah Jogonalan dan sekitarnya terkait penyembelihan hewan kurban yang kerap dilakukan secara asal-asalan dan tidak sesuai syariat Islam.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin meningkatkan pemahaman dan keterampilan takmir serta jamaah Muhammadiyah dalam penyembelihan hewan sesuai syariat,” tegasnya.
Tak hanya peserta dari cabang Jogonalan, kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah (LPPMM) PDM Klaten. Hadir dalam kegiatan tersebut Sidik, pengurus JagalMu PDM Klaten, yang sekaligus memberikan apresiasi atas inisiatif PCM Jogonalan dalam mengadakan pelatihan secara mandiri.
“Meski di tingkat PCM belum ada lembaga seperti LPPMM, tapi PCM Jogonalan mampu bergerak aktif melalui MPM-nya. Ini luar biasa,” ujar Sidik saat memberikan materi.
Ia juga menambahkan bahwa MPM PCM Jogonalan merupakan salah satu yang paling aktif di Kabupaten Klaten. “Sudah beberapa kali mereka menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan pemberdayaan. Ini perlu dicontoh,” tambahnya.
Baca juga, Ibnu Hasan: Menjadi Umat Terbaik Melalui Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Akidah Lurus
Pelatihan JagalMu kali ini menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk dari JagalMu PDM Klaten dan instansi pemerintah seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Peserta tidak hanya menerima materi teori tentang fikih penyembelihan dan teknik di lapangan, tetapi juga berkesempatan mempelajari tahapan “Ante Mortem dan Post Mortem” dari perspektif medis.
Pihak Dinas bahkan membuka kesempatan kepada peserta untuk praktik penyembelihan langsung di Tempat Pemotongan Hewan (TPH), kapan pun dibutuhkan. “Kami siap memfasilitasi praktik di lapangan agar para peserta benar-benar fasih dan terampil dalam penyembelihan halal,” ujar salah satu perwakilan dari Dinas.

MPM PCM Jogonalan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kali ketiga diselenggarakan. Mereka juga menargetkan setidaknya dua pelatihan serupa setiap tahun sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat bukan sekadar program, tapi kewajiban kami sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah. Kami ingin terus hadir dan bermanfaat bagi umat, baik warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum,” ujar Ketua MPM.
Pelatihan ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara struktur organisasi Muhammadiyah di tingkat cabang, majelis, dan instansi pemerintah dapat melahirkan gerakan nyata untuk kemaslahatan umat.
“Kami tidak ingin berhenti di sini. Program seperti ini akan terus kami kembangkan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat,” tegas Ketua MPM di akhir kegiatan.
Kontributor : Tri Praptama
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha