AUMBerita

262 Mahasiswa FIK UMPKU Solo Disumpah Sebelum Terjun ke Rumah Sakit, Ini Pesan Mendalam dari Rektor dan BPH

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 262 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah PKU (UMPKU) Solo mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan penyematan lencana sebagai syarat wajib sebelum menjalani praktik di layanan kesehatan. Acara berlangsung khidmat di Auditorium UMPKU Solo pada Kamis (8/5/2025) dan turut disaksikan orang tua mahasiswa dari 34 provinsi secara daring.

Ketua Panitia, Nurul Istiqomah, menjelaskan bahwa prosesi tahunan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter dan profesionalisme mahasiswa. “Kegiatan ini menjadi syarat penting sebelum mahasiswa terjun langsung ke rumah sakit atau klinik,” ujarnya.

Ia merinci jumlah peserta yang mengikuti sumpah terdiri dari 55 mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Sarjana, 29 mahasiswa Program Studi Gizi, enam mahasiswa Program Studi Kebidanan, 152 mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan, dan 20 mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Diploma.

“Mahasiswa yang akan praktik harus mengikuti sumpah dan penyematan lencana. Tanpa itu, mereka tidak akan mendapatkan izin praktik di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya,” tegas Nurul.

Lebih lanjut, Nurul menjelaskan bahwa mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat sumpah sebagai bukti resmi yang dapat digunakan selama masa praktik. Ia menekankan pentingnya internalisasi nilai etika profesi dalam pelaksanaan praktik, termasuk di rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin, hingga praktik mandiri bidan.

Yang menarik, pada tahun ini terdapat sesi motivasi khusus bagi mahasiswa Generasi Z (Gen Z). Sesi tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UMPKU Solo, Weni Hastuti, yang merupakan pakar di bidang keperawatan jiwa.

Baca juga, Menghidupkan Wakaf Muhammadiyah: Dari Aset Menganggur ke Amal Produktif

“Angkatan tahun ini adalah generasi Z yang memiliki tantangan berbeda. Oleh karena itu, kita siapkan sesi motivasi untuk membekali mereka secara mental dan profesional,” jelas Nurul.

Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMPKU Solo, Sofyan Anif, turut memberikan pesan penting kepada para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pengambilan sumpah bukan sekadar seremoni, tetapi penanda kesiapan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu di dunia nyata.

“Ketika nanti berada di rumah sakit atau klinik, mahasiswa tidak boleh membeda-bedakan pasien berdasarkan latar belakang agama. Semua harus dilayani secara profesional,” ujar Sofyan.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa yang telah mengucapkan sumpah wajib menjaga intelektualitas, soft skill, kemampuan IPTEK, serta nilai-nilai spiritualitas saat berada di lahan praktik.

“Saya selaku Ketua BPH UMPKU menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswa yang hari ini telah disumpah dan dilantik. Semoga diberi kemudahan dalam menjalani praktik dan selalu sabar dalam melayani pasien,” katanya.

Sofyan juga menekankan pentingnya attitude dan behavior yang mencerminkan karakter mahasiswa UMPKU. “Tunjukkan bahwa kalian memiliki etika dan sikap yang baik. Itulah yang akan membedakan kalian di tengah dunia kerja,” tuturnya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE