
PWMJATENG.COM, Karanganyar – PAUD Surya Ceria Aisyiyah Karanganyar melaksanakan studi tiru ke PAUD Aisyiyah Mentari Probolinggo pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga dalam penerapan metode pembelajaran berbasis sentra dan memperdalam praktik pendidikan inklusi.
Rombongan PAUD Surya Ceria dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Aini Rukhayati. Mereka disambut hangat oleh Kepala PAUD Aisyiyah Mentari, Eli Nuryanti, beserta jajaran pendidik. Dalam sambutannya, Eli menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut.
“Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari PAUD Surya Ceria. Semoga pertemuan ini menjadi ajang berbagi pengalaman yang bermanfaat,” ujarnya.
Selama kunjungan, peserta mendapatkan pemaparan lengkap tentang konsep pendidikan inklusi yang telah diterapkan di PAUD Aisyiyah Mentari. Salah satu keunggulan yang ditonjolkan adalah penggunaan metode pembelajaran berbasis sentra di kelas. Metode ini mendorong anak-anak untuk belajar secara aktif melalui beragam kegiatan terstruktur di berbagai area sentra.
Selain itu, rombongan juga diperkenalkan pada standar layanan ramah anak yang telah diimplementasikan PAUD Aisyiyah Mentari. Lembaga ini telah meraih sertifikasi Taman Penitipan Anak Ramah Anak (TARA) Utama, sebuah pengakuan bergengsi yang menjadikannya satu-satunya PAUD Aisyiyah di Indonesia dengan capaian tersebut.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan berlanjut dengan observasi langsung ke berbagai sentra pembelajaran. Para peserta mengamati secara saksama bagaimana metode sentra diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Mereka juga terlibat dalam diskusi interaktif mengenai pengelolaan lembaga, manajemen kelas inklusi, hingga strategi adaptasi metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak di lingkungan PAUD Surya Ceria.
Baca juga, Dukung Pemerintah tapi Tetap Kritis! Muhammadiyah Tegaskan Sikap Politik di Tengah Dinamika Kebangsaan
Aini Rukhayati mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
“Kunjungan ini sangat membuka wawasan kami. Banyak praktik baik yang bisa kami adopsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Karanganyar,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa hasil dari studi tiru ini akan segera ditindaklanjuti dengan inovasi di lembaga yang dipimpinnya. Menurut Aini, semangat untuk terus belajar dan berinovasi harus menjadi budaya di setiap lembaga pendidikan, terutama dalam menghadirkan layanan yang lebih ramah, inklusif, dan berkualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Eli Nuryanti berharap bahwa pengalaman yang dibagikan dapat memberikan motivasi bagi para pendidik di Karanganyar.
“Kami berharap PAUD Surya Ceria bisa menjadi pelopor pendidikan ramah anak dan inklusif di daerahnya. Kita semua punya tanggung jawab besar dalam membentuk masa depan generasi bangsa,” tuturnya.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan antara kedua lembaga. Suasana hangat dan penuh semangat terasa selama kegiatan berlangsung, memperlihatkan semangat kolaborasi yang kuat antarlembaga pendidikan.
Kontributor : Beauty Khuluqiyah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha