Kolom

Tontonan yang Menjadi Tuntunan: Menjaga Pandangan demi Ketenangan Hati

Tontonan yang Menjadi Tuntunan: Menjaga Pandangan demi Ketenangan Hati

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)

PWMJATENG.COM – Di era digital yang semakin maju, manusia dimanjakan dengan akses mudah terhadap berbagai hiburan. Dengan satu sentuhan layar, dunia tersaji dalam genggaman. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat ujian besar yang sering kali luput dari perhatian: bagaimana kita mengelola tontonan agar menjadi tuntunan, bukan sekadar hiburan yang melalaikan.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَنِ ٱللَّغْوِ مُعْرِضُونَ

“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.”
(QS. Al-Mu’minun: 3)

Ayat ini mengajarkan bahwa seorang mukmin harus mampu memilah dan memilih apa yang bermanfaat, termasuk dalam hal tontonan. Segala sesuatu yang tidak mendekatkan diri kepada Allah ﷻ, bahkan berpotensi melalaikan dari ibadah, sebaiknya dihindari.

Menjaga Pandangan, Menjaga Hati

Pandangan adalah gerbang utama yang memengaruhi hati seseorang. Apa yang kita lihat akan membentuk pikiran, emosi, dan kebiasaan dalam kehidupan. Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak baik.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“النَّظْرُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومٌ، فَمَنْ تَرَكَهُ مَخَافَةَ اللَّهِ آتَاهُ اللَّهُ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ”

“Pandangan (yang haram) adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberinya keimanan yang ia rasakan manisnya di dalam hatinya.” (HR. Al-Hakim, no. 7875)

Allah ﷻ juga berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur: 30)

Baca juga, Makna Ramadan sebagai Bulan Al-Qur’an

Perintah ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan (QS. An-Nur: 31). Dengan menjaga pandangan, seseorang lebih mudah menjaga kemurnian hati dan pikirannya dari hal-hal yang menjauhkannya dari Allah ﷻ.

Dampak Buruk dari Tontonan yang Tidak Bermanfaat
  1. Melalaikan dari Ibadah
    Hiburan berlebihan dapat membuat seseorang lalai dari kewajibannya kepada Allah ﷻ. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam menonton film atau drama, tetapi merasa berat untuk sekadar membaca Al-Qur’an atau shalat tepat waktu.
  2. Melemahkan Hati dan Menurunkan Iman
    Tontonan yang mengandung unsur maksiat, seperti adegan tidak senonoh dan kekerasan, dapat melemahkan keimanan seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:

“إِذَا أَذْنَبَ الْعَبْدُ نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى يَعْلُوَ قَلْبَهُ فَذَاكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ”

“Jika seorang hamba berbuat dosa, maka akan muncul noktah hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa itu, dan memohon ampun, maka hatinya akan kembali bersih. Namun, jika ia terus melakukan dosa, maka titik hitam itu akan bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah ‘ran’ (penutup hati) yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya (QS. Al-Mutaffifin: 14).”
(HR. Tirmidzi, no. 3334)

  1. Membuang Waktu yang Berharga
    Waktu adalah nikmat terbesar yang sering disia-siakan. Allah ﷻ berfirman:

وَٱلْعَصْرِ ١ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ ٢

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.”
(QS. Al-‘Asr: 1-2)

Menghabiskan waktu untuk tontonan yang tidak bermanfaat termasuk dalam bentuk kerugian besar. Waktu seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat.

Solusi: Mengubah Tontonan Menjadi Tuntunan

Agar tidak terjerumus dalam hiburan yang melalaikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Pilih tontonan yang bermanfaat, seperti kajian Islami, film sejarah Islam, atau dokumenter yang menambah wawasan.
  2. Batasi waktu menonton, agar tidak mengganggu waktu ibadah dan aktivitas produktif lainnya.
  3. Gantilah tontonan dengan aktivitas lain, seperti membaca buku, menghafal Al-Qur’an, atau menulis jurnal refleksi harian.
  4. Berkumpul dengan teman-teman shalih, agar lebih mudah menjaga diri dari kebiasaan yang kurang bermanfaat.
Kesimpulan

Tontonan yang kita pilih hari ini akan menentukan arah hidup kita di masa depan. Jika kita terus-menerus membiarkan diri terbuai dengan hiburan yang sia-sia, maka hati akan semakin jauh dari ketenangan. Sebaliknya, jika kita menjadikan tontonan sebagai sarana mendapatkan ilmu dan kebaikan, maka ia akan menjadi tuntunan yang membawa keberkahan.

Semoga Allah ﷻ senantiasa membimbing kita dalam memilih hal-hal yang baik dalam hidup. Wallahu a’lam bish-shawab.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE