BeritaKabar Dunia

Dakwah dan Kolaborasi: Jejak Muhammadiyah di Negeri Kincir Angin

PWMJATENG.COM, Den Haag, Belanda – Muhammadiyah kembali menorehkan jejak dakwahnya di kancah internasional. Pada 20–25 Februari, rombongan dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Belanda. Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, bersama dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) Masrukhi, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Muhammad Da’i, Dekan Fakultas Kedokteran UMS Flora Ramona, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) Lilik Andriyani. Dalam kunjungan ini, mereka menyambangi berbagai institusi, termasuk Universitas Groningen dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.

Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al-Hikmah, Den Haag. Dalam kesempatan tersebut, Tafsir mendapat kehormatan menjadi khatib di hadapan sekitar 700 jamaah yang berasal dari berbagai negara. Dalam khutbahnya, ia menyoroti makna puasa berdasarkan pandangan ulama terkemuka.

Mengutip pendapat Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqh as-Sunnah, Tafsir menjelaskan bahwa puasa adalah menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, dalam pelaksanaannya, umat Islam di negara-negara dengan durasi siang dan malam yang tidak seimbang menghadapi tantangan tersendiri. Sayyid Sabiq menawarkan dua solusi untuk kondisi ini. Pertama, umat Islam di wilayah tersebut dapat mengikuti waktu puasa di negara Muslim terdekat. Kedua, mereka bisa berpuasa berdasarkan waktu yang berlaku di Makkah atau Madinah.

Selain itu, Tafsir juga menekankan bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Mengutip Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin, ia menjelaskan bahwa berkah dapat dimaknai sebagai bertambahnya kebahagiaan (ziyadatul sa’adah) dan meningkatnya kebaikan (ziyadatul khair). Oleh karena itu, Ramadan harus disambut dengan penuh kegembiraan, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185.

Dalam kunjungan ke Masjid Al-Hikmah, rombongan Muhammadiyah juga bertemu dengan KH Hasyim, salah satu pengurus masjid tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Masjid Al-Hikmah memiliki sejarah panjang sebagai pusat dakwah Islam di Belanda. Masjid ini merupakan wakaf dari Probosutedjo, seorang tokoh Indonesia, dan telah menjadi tempat ibadah serta pusat komunitas Muslim di Den Haag.

Baca juga, Terima Kunjungan Tim Transisi Gubernur, Ketua PWM Jateng Tafsir Pesankan Beberapa Hal untuk Kemajuan Jawa Tengah

KH Hasyim juga menyampaikan bahwa Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pernah berkunjung ke masjid ini pada tahun 2024. Sebagai upaya memperkuat pendidikan Islam di Belanda, pengurus masjid mengajukan permohonan kepada Muhammadiyah untuk mendirikan taman kanak-kanak (TK) berbasis Islam di lingkungan Masjid Al-Hikmah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat Muslim di Belanda.

Selain agenda dakwah, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dengan universitas di Belanda. Dalam pertemuan dengan KBRI, Andi Bawono, Bendahara Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, menekankan pentingnya kolaborasi di bidang pendidikan, terutama dalam sektor kesehatan, kedokteran, dan pertanian.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Belanda, Agus Budi Setiabudi, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan KBRI untuk memfasilitasi kerja sama antara PTMA dan perguruan tinggi di Belanda. Salah satu perguruan tinggi yang menjadi mitra potensial adalah Universitas Groningen.

Dalam pertemuan di Universitas Groningen, Dekan Fakultas Kedokteran UMS, Flora Ramona, mempresentasikan profil Fakultas Kedokteran UMS serta peluang kerja sama akademik. Diskusi tersebut membuka peluang bagi PTMA lain yang memiliki program studi kedokteran untuk menjalin kemitraan dalam bidang penelitian dan pertukaran akademik.

Kunjungan rombongn Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ke Belanda bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga bagian dari upaya dakwah Islam di Eropa. Dengan membangun jejaring di bidang pendidikan dan mendukung komunitas Muslim di Belanda, Muhammadiyah terus berkontribusi dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Ass Editor : Ahmad; Editor :Β M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE