BeritaKabar Daerah

PCM dan PCA Tegal Barat Gelar Pengajian Hari Ber-Muhammadiyah dan Makan Bergizi Gratis

PWMJATENG.COM, Tegal – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tegal Barat menggelar Pengajian Hari Ber-Muhammadiyah dan makan bergizi gratis pada Ahad (16/2/25) di kompleks Masjid At-Taqwa, Tegal Sari. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen warga Muhammadiyah, termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Unit Pembantu Pimpinan (UPP) PDM, guru Muhammadiyah di Tegal Barat, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), organisasi otonom daerah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, serta masyarakat sekitar.

Ketua PCM Tegal Barat, Kisbiyanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga Muhammadiyah yang tetap hadir meskipun kegiatan dilaksanakan pada hari libur. Ia juga mengapresiasi semangat para hadirin dalam mengikuti pengajian serta menyampaikan beberapa poin terkait program yang akan berlangsung selama bulan Ramadan.

Ketua PDM Kota Tegal, Wahyu Heru Triyono, turut memberikan sambutan sebelum pengajian dimulai. Ia menyebutkan bahwa cuaca cerah pada hari itu merupakan berkah yang mendukung kelancaran acara. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah mazhab, melainkan organisasi Islam modern yang memiliki berbagai cabang dan sayap, seperti Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Hizbul Wathan. Ia juga mengutip ayat-ayat Al-Qur’an, seperti Q.S. Al-Baqarah ayat 208 serta Al-Isra ayat 36 dan 72, untuk menekankan pentingnya meningkatkan kualitas keberagamaan.

Dalam pengajian ini, Amulloh hadir sebagai penceramah utama. Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam kondisi lemah, baik fisik maupun mental, sehingga harus senantiasa bersyukur dan berilmu.

Baca juga, Tiga Pemahaman tentang Rukyat di Indonesia

“Ilmu adalah anugerah dari Allah yang harus dikembangkan seiring dengan kemampuan berzikir,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Al-Qur’an menjadi pedoman hidup (manhaj al-hayah) yang membimbing umat manusia agar memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.

Amulloh juga menyoroti bahwa kehidupan penuh dengan ujian. Ia mengutip ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa manusia akan diuji dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, serta hasil bumi. “Orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan akan mendapatkan rahmat serta petunjuk dari Allah,” katanya.

Lebih lanjut, Amulloh menekankan pentingnya memperkuat ilmu dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, manusia akan dibangkitkan berdasarkan kebiasaan yang dilakukan selama di dunia. Oleh karena itu, setiap individu harus meningkatkan akidah dan ibadahnya. Ia mengibaratkan tauhid yang kokoh sebagai pohon dengan akar kuat dan daun rimbun yang memberikan keteduhan bagi sekitarnya. “Muhammadiyah diharapkan menjadi organisasi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat melalui amal usahanya,” imbuhnya.

Di penghujung ceramah, Amulloh mengajak jamaah untuk menghidupkan semangat infak dan wakaf. Ia menegaskan bahwa wakaf tidak harus menunggu kaya, tetapi bisa dilakukan secara bersama-sama. “Di akhirat nanti, orang-orang yang gemar berinfak akan mendapatkan balasan berupa kebersamaan dalam surga,” ungkapnya.

Kontributor : M. Farid Nur Zaeni
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE