Mapag Pasa Ramadan: Menyambut Bulan Suci dengan Penuh Makna

Mapag Pasa Ramadan: Menyambut Bulan Suci dengan Penuh Makna
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COMย โย Puasa merupakan bentuk ketundukan dan keyakinan kepada Allah SWT dalam rangka mencapai insan yang takwa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mentransformasikan nilai-nilai ibadah puasa ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan manusia, terdapat fase yang harus dilalui dengan tempaan, salah satunya melalui ibadah puasa. Waktu yang tepat untuk menjalani tempaan spiritual ini adalah bulan Ramadan, yang memiliki keutamaan luar biasa.
Menyambut Ramadan dengan Kebahagiaan
Judul “Mapag Pasa Ramadan” dalam bahasa Jawa berarti menyambut puasa di bulan Ramadan. Sudah menjadi kebiasaan umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
Pagi itu, sekitar pukul 05.45 WIB, sebuah pesan dari Kyai Cepu masuk, mengabarkan adanya kajian dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Kajian tersebut diadakan oleh PRM di Masjid Agung Kauman Pakualaman, Yogyakarta, selepas salat Isya. Dalam kesempatan itu, keluarga penulis turut serta, mengajak istri dan anak-anaknya untuk bersama-sama menyelaraskan ruhani (hati dan pikiran) serta jasmani (perilaku dan tindakan) dalam menyambut Ramadan dengan baik.
Puasa dalam bahasa Jawa disebut “pasa” atau “poso”, sedangkan dalam bahasa Arab disebut “shiyam”. Ini adalah ibadah yang setiap tahunnya diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Sebagai Muslim yang beriman kepada Allah SWT, kita wajib menjalankan rukun Islam yang terdiri dari lima hal, yaitu:
- Syahadat
- Salat
- Puasa
- Zakat
- Haji
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa menyambut bulan Ramadan dengan suka cita adalah suatu keutamaan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
ู ููู ููุฑูุญู ุจูุฏูุฎูููู ุฑูู ูุถูุงูู ุญูุฑููู ู ุงูููู ุฌูุณูุฏููู ุนูููู ุงููููููุฑูุงูู
Artinya: “Siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.”
Lima Nilai Utama dalam Menyambut Ramadan
Agar ibadah puasa dapat dijalankan dengan maksimal, berikut lima nilai utama yang perlu diperhatikan dalam menyambut bulan suci Ramadan:
- Bersyukur
Kita harus bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadan. Rasa syukur ini sebaiknya diwujudkan dengan mempertebal iman dan meningkatkan ibadah. - Menjaga Hati dan Mendekatkan Diri kepada Allah
Menjelang Ramadan, perbanyak istigfar dan ibadah, baik yang wajib maupun sunah. Bulan Sya’ban menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri agar saat Ramadan tiba, kita sudah siap menjalani ibadah dengan maksimal. - Menambah Ilmu tentang Puasa
Memahami kembali hukum, syarat, hakikat, dan hikmah di balik ibadah puasa sangat penting agar pelaksanaannya tidak sekadar menjadi ritual tahunan, melainkan juga sarana peningkatan ketakwaan. - Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Menjalankan puasa membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap kuat dalam beribadah selama Ramadan. - Menentukan Target Ibadah
Menyusun target pribadi maupun keluarga dalam beribadah dapat membantu kita lebih fokus dan terarah dalam meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.
Dengan mempersiapkan diri secara optimal, kita dapat merasakan hikmah dan kenikmatan ibadah puasa dengan lebih mendalam. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan Ramadan dengan penuh keberkahan. Aamiin ya Rabbal โAlamin.
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha