
PWMJATENG.COM, BanyumasΒ βΒ Dunia kesehatan menghadapi tantangan besar dalam menangani trauma prehospital. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari sembilan orang meninggal setiap menit akibat cedera atau kekerasan. Secara keseluruhan, terdapat 5,8 juta kematian per tahun akibat cedera yang tidak disengaja atau kekerasan.
Menanggapi kondisi tersebut, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) berupaya meningkatkan kualitas lulusannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengirimkan staf dosen untuk mengikuti pelatihan Prehospital Trauma Life Support (PHTLS) di Pusat Pendidikan Gawat Darurat Ambulans 118 Jakarta.
Pelatihan ini berfokus pada penanganan trauma di luar rumah sakit dan diikuti oleh tenaga medis profesional, termasuk perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit maupun industri berisiko tinggi seperti sektor minyak dan gas, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga, Syaβban: Bulan Persiapan Menyambut Ramadan
Endiyono, salah satu peserta dari UMP, menyatakan bahwa pelatihan ini menitikberatkan pada algoritma XABC dalam penanganan korban kecelakaan atau trauma. “Langkah pertama dalam penanganan korban adalah memastikan tidak ada perdarahan yang mengancam nyawa (X), kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan airway (A), breathing (B), dan circulation (C),” ujarnya.
Dengan mengikuti pelatihan ini, UMP berupaya meningkatkan kualitas lulusan D3 Keperawatan dengan membekali mereka sertifikasi Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) dan Prehospital Trauma Life Support (PHTLS). Sertifikasi tersebut diharapkan dapat memperbesar peluang kerja bagi lulusan di berbagai layanan kesehatan prehospital, seperti perawat ambulans, Public Safety Center (PSC 119), pertambangan, serta industri kesehatan dalam negeri maupun internasional.
Melalui inisiatif ini, UMP menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia medis global. Dengan begitu, lulusan UMP diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional dan efektif dalam menangani situasi darurat.
Ass Editor : Ahmad; Editor :Β M Taufiq Ulinuha