64 Gukar SD Muh 1 Semangat Webinar AKM dan Pembuatan Bahan Ajar
PWMJATENG.COM, SOLO – Sebanyak 64 Guru karyawan sekolah dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta semangat webinar. Dalam rangka persiapan pengukuran hasil belajar. Tetap melanjutkan pembelajaran sekolah secara daring untuk semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai 4 Januari 2021 karena pagebluk Covid-19 yang belum mereda.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan demi kemanan, kesehatan, keselamatan bersama pembelajaran secara daring masih menjadi pilihan.
Pada tanggal 5 Maret 2020 United Nations Educational, Scientific an Cultural Organization (UNESCO) mencatat bahwa virus corna berdampak pada sektor pendidikan di mana sekitar 290,5 juta pelajar seluruh dunia terganggu proses pendidikan akibat ditutupnya sekolah.
“Proses asesmen kompetensi minimum (AKM) dan praktik pembuatan bahan ajar akan membumi bila di adakan webinar bersama pakarnya,” ujar Jatmiko ketika dikonfirmasi, Selasa (29/12/2020).
Pandemi tak boleh patahkan semangat guru karyawan dalam memberikan pelayanan pendidikan. Dalam webinar yang akan digelar besok Rabu, 30 Desember 2020 melalui Zoom Clouds Meeting dan diikuti 64 guru karyawan, Ketua Majelis Dikdasmen Drs H Tridjono, dan Pengawas Korwil III Kecamatan Banjarsari Dra Tri Winarni MPd.
“Webinar ini menghadirkan Narasumber Dr Susanti Sufyadi MA pusat asesmen dan pembelajaran serta Wibowo Mukti dari Pusdatin Kemdikbud RI tentang akun pembelajaran untuk mengkases aplikasi pembelajaran,”jelasnya via pesan WhatsApp.
Menurutnya, Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK dan budaya di bawah pimpinan Hj Sri Sayekti MPd terus berinovasi, seperti menghidupkan whatsapp group, google classrom, google meet dan radio solo belajar.
“Orangtua berkewajiban menciptakan suasana rumah menjadi ‘Baiti Madrasati’ Rumah adalah tempat belajar pertama dan utama dengan sentuhan kreatif bagi anak-anaknya sehingga tidak bosan,”katanya.
Bagi sebagian orang tua tugas mendidik dan mengasuh anak pasti tidak mudah. Selama era pandemi orang tua telah merasakan betapa berat tugas mendidik dan mengasuh anak. Bercermin pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai tripusat pendidikan, institusi keluarga termasuk bagian dari tiga pilar pendidikan disamping sekolah dan masyarakat. (Humas/Jatmiko)