AUMBerita

58 Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Blora Diterjunkan, Begini Semangat Mereka Jalani PPL di Sekolah Dasar

PWMJATENG.COM, Blora – Sebanyak 58 mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Muhammadiyah Blora resmi diterjunkan ke sejumlah sekolah mitra untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini dimulai pada Senin (1/9/2025) dan akan berlangsung hingga 10 Oktober 2025.

PPL menjadi bagian penting dari kurikulum pembelajaran di kampus tersebut. Program ini dirancang untuk memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengajar di sekolah dasar. Melalui kegiatan itu, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung menghadapi dinamika di kelas.

Salah satu dosen pendamping, Wildan Farih Kurniawan, menegaskan bahwa PPL menjadi sarana penting bagi calon guru dalam membangun kompetensi profesional. Ia menyebut mahasiswa perlu menyiapkan diri secara matang, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

“Peserta PPL harus melaksanakannya dengan motivasi yang kuat, kesungguhan, serta sikap komunikatif. Di sisi lain, keberhasilan PPL juga membutuhkan dukungan dari sekolah mitra, mulai dari kepala sekolah, guru pembimbing, hingga koordinator lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi antara kampus dan sekolah akan melahirkan suasana belajar yang kondusif. Dengan begitu, mahasiswa bisa memetik pengalaman terbaik untuk bekal menjadi guru di masa depan.

Para mahasiswa ditempatkan di sejumlah sekolah dasar di Blora. Beberapa di antaranya adalah SDN Sumurboto Jepon dan SDN Gedongsari Banjarejo. Semua penempatan dikoordinasikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.

Kehadiran mahasiswa PPL mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SDN Sumurboto Jepon, Sukirno, mengaku optimistis bahwa program tersebut akan memberi dampak positif.

“Mahasiswa PPL membawa semangat baru sekaligus ide-ide kreatif. Kehadiran mereka diharapkan bisa memperkaya kegiatan pembelajaran di kelas dan menambah pengalaman bagi para siswa,” tuturnya.

Baca juga, Ibrah di Balik Tugas-Tugas Kenabian Muhammad SAW

Ia menilai bahwa interaksi mahasiswa dengan siswa akan membuka peluang lahirnya metode pembelajaran yang lebih segar dan menyenangkan.

Selama menjalani PPL, mahasiswa tidak hanya mengajar di kelas. Mereka juga mengikuti seluruh proses pendidikan di sekolah, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil belajar.

Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan administrasi sekolah. Hal ini bertujuan memperluas pemahaman mereka tentang peran seorang guru secara utuh. Dengan demikian, mahasiswa bisa menghayati bahwa tugas guru tidak berhenti di ruang kelas, tetapi juga menyentuh ranah pengembangan karakter dan organisasi sekolah.

Pihak kampus menegaskan bahwa PPL bukan sekadar agenda wajib, melainkan proses pembentukan jati diri seorang pendidik. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu membangun karakter tangguh, inovatif, dan memiliki kepedulian sosial.

STKIP Muhammadiyah Blora memandang kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa untuk menapaki dunia profesional. Dengan pengalaman tersebut, mereka diharapkan bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna saat kelak menjadi guru.

Kampus juga menilai bahwa kerja sama dengan sekolah mitra merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mencetak tenaga pendidik unggul dan berdaya saing.

Kontributor : Tio
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE