Khazanah Islam
13 Dampak Buruk Mengumbar Syahwat
Oleh : Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag.*
PWMJATENG.COM – Bersabar dalam menahan syahwat lebih mudah daripada bersabar dalam menanggung dampak memperturutkan syahwat. Sungguh, sikap menuruti syahwat ini tidak pernah luput dari akibat buruk berikut ini:
- Menimbulkan kepedihan dan hukuman (siksaan)-Nya.
- Menghilangkan kelezatan yang lebih nikmat daripada syahwat itu sendiri.
- Menyia-nyiakan waktu yang berujung penyesalan.
- Mencederai kehormatan diri;padahal, menyempurnakan kehormatan diri lebih bermanfaat daripada mencederainya.
- Menghabiskan harta, padahal menyimpannya lebih baik daripada menghambur-hamburkannya.
- Menjatuhkan kedudukan; padahal, meninggikan derajat lebih baik daripada merendahkannya.
- Menghilangkan nikmat, padahal kekekalannya lebih lezat dan lebih baik daripada pemuasan syahwat tersebut.
- Memberikan jalan kepada orang yang hina untuk mencemooh Anda, padahal sebelumnya dia tidak menemukan jalan tersebut.
- Menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, kesedihan, dan ketakutan yang tidak sebanding dengan kelezatan memperturutkan syahwat.
- Membuat lupa terhadap sebagian ilmu, padahal mengingatnya lebih lezat daripada kelezatan syahwat itu sendiri.
- Menjadikan musuh bergembira ketika melihat kita terkena bencana dan membuat sedih orang yang melindungi kita.
- Memutuskan aliran nikmat yang akan dianugerahkan-Nya.
- Mendatangkan aib yang melekat sepaniang masa.Karena, setiap perbuatan akan mewujudkan sebagai sifat dan watak bagi pelakunya.
Dikutip dari Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Fawaidul Fawaid Menyelami Samudra Hikmah dan Lautan Ilmu Menggapai Puncak Ketajaman Batin Menuju Allah, terj. A. Sjinqithi Djamaluddin, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2012, hlm. 561-562.
*Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam UIN Salatiga, Ketua PDM Kota Salatiga 2010-2015 & 2015-2022
Editor : M Taufiq Ulinuha
One Comment