Berita

Waket STIKES Muhammadiyah Kendal Dikukuhkan, Punya Tugas Besar Hasilkan Tenaga Kerja Berkarakter

PWMJATENG.COM, KENDAL – Jajaran Wakil Ketua (Waket) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kendal dikukuhkan melalui pelantikan Jum’at (11/5) di aula KH Dahlan kampus setempat.

Ketua STIKES Muhammadiyah Kendal, Sulastri, S.Kep, Ns, M.Kep usai melantik  berharap kepada seluruh jajaran lembaga yang dipimpinnya bersinergi untuk mengembangkan STIKES ke depan lebih baik.

“ STIKES Muhammadiyah Kendal di tahun 2034 diharapkan menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkarakter, berbudaya dan berkompeten yang dilandasi nilai – nilai qur’ani “ kata Lastri.

Terkait dengan Prodi baru, S1 Ilmu Gizi, beliau menilai sampai saat ini banyak lembaga – lembaga kesehatan milik pemerintah maupun swasta, seperti Puskesmas pengaturan menu masih mempekerjakan yang bukan ahlinya.

“ Masih banyak Puskesmas yang tenaga gizinya tidak ada, sehingga yang mengatur menu, diet untuk pasiennya dihandle oleh perawat atau bidan “ ungkapnya.

Sedangkan untuk gizi bagi masyarakat umum, menurut Lastri perlu adanya hidangan yang sesuai dengan aturan kesehatan tanpa adanya efek samping, dan permasalahan itu dapat terbantu melalui tenaga lulusan ahli gizi.

Sebagaimana diberitakan, STIKES Muhammadiyah Kendal merupakan perubahan nama dari Akper sesuai SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI nomor 17/KTP/I/2018, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penambahan program studi S1 Ilmu Gizi melengkapi D3 Keperawatan yang sudah ada sebelumnya.

Ketua BPH, H. Teguh Suhardi yang turut hadir mengatakan, perubahan nama dari Akper Muhammadiyah Kendal menjadi STIKES terlambat.

“ Kami sebagai ketua BPH merasa malu dengan keterlambatan berdirinya STIKES Muhammadiyah ini “ kata Teguh.

Keterlambatan perkembangan sebuah AUM menurut Teguh mengutip pendapat almarhum AR Fahrudin (ketua umum PP Muhammadiyah) pasti ada masalah, dan harus dibenahi dan diketahui akar masalah tersebut.

“ Rendahnya disiplin, SDM yang kurang memenuhi standarisasi dalam mengelola perguruan tinggi, dan kepatuhan terhadap kaidah – kaidah yang ditetapkan oleh Dikti sebagai permasalahan yang harus diselesaikan dengan aturan yang ditetapkan, yaitu disiplin tinggi, studi lanjut bagi dosen dan pimpinan dan menegakkan kaidah – kaidah perguruan tinggi AUM “ jelas Teguh.

Masih menurut Teguh, Muhammadiyah dalam memajukan AUM memiliki keterpanggilan jiwa, sementara sebagian pengelolanya masih sebatas ambisi.

“ Semangat yang membaja, jika di dalam hatinya tidak ada keterpanggilan tidak akan maju, maka keterpanggilan jiwa harus dimiliki oleh setiap pengelola STIKES ini “ tegasnya.

Jajaran wakil ketua STIKES Muhammadiyah yang dilantik terdiri dari 3 orang, yaitu Siti Aminah, M.AN sebagai wakil ketua 1 Bidang Akademik, sedangkan wakil ketua 2 Bidang Administrasi Keuangan dipercayakan oleh Yulia Ardiyanti, S.Kep, Ns, M. Kep, untuk wakil ketua 3 bidang Kemahasiswaan, Alumni, serta Al Islam dan Kemuhammadiyahan dipegang oleh Teguh Anindito, SKM, M.Kep. (A. Ghofur/MPI)

 

 

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE