Berita

UMP Bekali Mahasiswa Laksanakan KKN Enam Kabupaten

PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Enam Kabupaten yaitu Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Brebes dan Kabupaten Banyumas, Senin (25/6/2018) di ruang A.K Anshori. Pemekalan diikuti sedikitnya 1.200 orang mahasiswa yang nantinya menjadi pelaksana kegiatan KKN selama satu bulan.

Pembukaan Pembekalan KKN dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Dr. Anjar Nugroho S.Ag. M.Si., dalam sambutannya menyampaikan program KKN merupakan salah satu program yang harus dilalui untuk meraih gelar S1.

“Dalam pendidikan di Indonesia hanya S1 yang ada program KKN, di SD, SMP, SMA, S2 dan S3 tidak ada program semacam ini, karena KKN dipersiapkan untuk calon sarjana yang nantinya setelah wisuda dapat mengabdi di masyarakat dan mengembangkan ilmu di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPPM UMP Dr. Suwarno, M.Si mengatakan KKN adalah salah satu program kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 di UMP. “Ada 1200 mahasiswa yang mengikuti KKN terdiri dari semua Fakultas yang ada di UMP,” ungkapnya.

Dr. Suwarno mengungkapkan pada KKN kali ini LPPM UMP membuka dua jenis KKN yakni KKN Leguler dan KKN Muhammadiyah untuk Negri. KKN Muhammadiyah untuk negri merupakan KKN yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang ditempatkan disuatu wilayah dan wilahyahnya berbeda tiap tahun.

“Kebetulan untuk KKN Muhammadiyah untuk Negri pada tahun 2018 UM Purwokerto menjadi tuan rumahnya. Dari 1.200 mahasiswa tersebut nantinya akan disebar ke beberapa wilayah yakni kabupaten Brebes, kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dr. Suwarno menjelaskan, ada empat program yang harus dilakukan untuk mahasiswa yang mengikuti KKN yaitu program Keagamaan, Keilmuan, Olahraga dan Kesenian dan Tematik.

Dijelaskan, program KKN dalam satu tahun akademik ini dilaksanakan dua kali yakni periode semester genap dan semester gasal, hal ini dilakukan dengan alasan untuk lebih mempercepat kelulusan mahasiswa.(ar/tgr)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE