Berita

Tingkatkan Solidaritas Ikatan, PK Ibnu Taimiyah dan PGSD UM Purworejo Gelar Kuliah Inspirasi

pwmjateng.com, Purworejo  – Ruang Seminar Kampus Timur UM Purworejo dipenuhi dengan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UM Purworejo. Pada kesempatan ini Pimpinan Komisariat Ibnu Taimiyah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Purworejo mengajak Mahasiswa PGSD semester 3 untuk mengikuti Kuliah Inspirasi bersama Drs.Muhammad Fahruddin,M.Hum., Rektor UM Purworejo 2003-2010. Dihadiri pula Ibu Titi Anjarini,M.Pd selaku Ketua Progdi PGSD, Ibu Nur Ngazizah.S.Si.,M.Pd., selaku dosen PGSD, Pimpinan Komisariat IMM UM Purworejo  Pimpinan Cabang IMM Purworejo serta seluruh Mahasiswa PGSD Semester 3.

Pimpinan Komisariat Ibnu Taimiyah yang mewadahi bagi mahasiswa Progdi PGSD dan Pendidikan Fisika ini untuk IMM di UM Purworejo yang diketuai Sutrisno dari Progdi Pendidikan Teknik Otomotif semester 5. Kelas inspirasi ini diadakan untuk memotivasi Mahasiswa PGSD semester 3 akan pentingnya menjadi mahasiswa yang bukan hanya pintar dalam akademik tapi juga mampu berorganisasi dan berdakwah. Dalam sambutannya Sutrisno menyampaikan bahwasanya bagi setiap muslim wajib berdakwah dengan berbagai latar belakangnya. “Supaya tidak malu-malu berdakwah karena sebagai umat islam yang wajib berdakwah dan semua umat islam apapun pemahamannya juga wajib berdakwah,”ujarnya.

PGSD sebagai program studi baru di UM Purworejo yang diharapkan bisa bersinergi dengan Ortom dan UKM yang ada di UMP lewat Mahasiswanya yang aktif bergabung didalamnya. Dalam sambutannya Kaprogdi PGSD Ibu Titi Anjarini mendorong mahassiwa program studi ini untuk aktif bergabung dalam organisasi yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. “Sebagai inspirasi mahasiswa, seluruh mahasiswa PGSD dalam mengikuti organisasi yang ada di kampus UM Purworejo seperti Ortom atau UKM’.

Materi Kuliah Inspirasi kali ini dengan Drs.Muhammad Fahruddin, M.Hum.sebagai pembicara menegaskan bahwa perbedaan yang ada di UM Purworejo ini bukan berarti tidak bisa bekerjasama dalam berdakwah, justru dengan adanya perbedaan bisa membuat dakwah semakin kuat. “Solidaridas itu menjadikan ikatan berfungsi sebagaimana seharusnya dan secara maksimal. Menumbuhkan solidaritas itu dengan menyadari bahwa solidaritas merupakan pengamalan akhlak mulia punya visi misi yang harus diperjuangkan, beramal ma’ruf nahi mungkar dengan penuh istiqomah, percaya diri bahwa yang dilakukan semua adalah ibadah kepada Allah SWT. Dan berdakwah yang baik dengan Menasihati, menjadi teladan serta mendoa’akan”, ungkapnya. (akhmad musdani)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE