Berita

Tingkatkan Produksi, Tim IbM UM Purworejo Dampingi Peternak Kambing Desa Winong

PWMJATENG.COM, Purworejo  – Tim Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dari Universitas Muhammadiyah Purworejo memberikan pendampingan kepada peternak penyedia ternak, daging dan olahan daging kambing di Desa Winong, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Pendampingan dilakukan kepada kelompok UD H Suroto dan Madani Aqiqah yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2017 hingga berakhir pada akhir bulan Oktober 2017 ini.

Tim IbM 2017 yang diketuai oleh Rinawidiastuti, S.Pt., M.Si. dan Cahyana Nursidiq, M.Pd sebagai anggota ini melakukan pendampingan selama depalan bulan kepada kedua kelompok tersebut. Mereka diberikan pelatihan, pembinaan dan pendampingan pemasaran produk.

“Keduanya memiliki potensi untuk berkembang, tetapi ada kendala-kendala yang dihadapi, disini kami memberikan pendampingan untuk memberikan solusi dari permasalahan mereka,” ujar Rina yang merupakan Dosen Peternakan UMP ini.

Kendala yang dihadapi, kata dia diantaranya seperti belum memilikinya lahan hijauan khusus untuk ternak, padahal pakan hijauan ini sangat sulit dicari pada saat musim kemarau. Tenaga pencari hijauan yang tidak ada dan belum memiliki alat pemotong dan juga timbangan pakan.

Padahal, UD Suroto ini menjadi satu-satunya peternakan rakyat di Desa Winong yang beternak untuk usaha. Selain itu, juga sudah memiliki pelanggan tetap untuk hewan qurban maupun aqiqah.

Sedangkan untuk Madani aqiqah juga sangat berpotensi mengembangkan usahanya, namun karena metode penyembelihan masih terbatas, keterbatasan alat, dan juga tempat penyimpanan.

“Pengelolaan manajemen mereka, seperti pembukuan sudah baik tapi belum optimal. Produksi juga masih terbatas sebatas ada pesanan, dan belum mampu berproduksi lebih. Pemasarannya pun masih dari pintu ke pintu. Ini yang kita perbaiki,” katanya.

Setelah dengan diberikannya pendampingan dari tim IbM ini, para peternak ini bisa memiliki standar manajemen penggemukan dan pemeliharaan ternak potong, memiliki standar produk ternak siap jual dengan rasio karkas dan daging yang tinggi, serta memiliki tenaga kerja ahli di bidangnya.

Selain itu juga memiliki standar bahan baku ternak dan daging untuk diolah, memliki lokasi dan sarana penyembelihan, memiliki standar penyembelihan yang asuh, memiliki alat pemotong yang standar, pengemasan produk yang layak jual dan memiliki metode pemasaran sesuai keinginan konsumen. (AKHMAD MUSDANI)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE