Berita

Tiga Bibit Unggul SD Muhammadiyah 1 Ketelan Temu Dalang Bocah Nusantara

PWMJATENG.COM, SOLO – Tiga siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo mengikuti Temu Dalang Bocah Nusantara, merupakan agenda rutin setiap dua tahun sekali, diprakarsai oleh Yayasan Padepokan Seni Sarotama sejak tahun 2005.

Tahun 2019 penyelenggaraan Temu Dalang Bocah Nusantara ke-8, diikuti sebanyak 135 peserta dalang bocah dari 31 kota.

Kegiatan ini merupakan wadah unjuk potensi maupun keterampilan bagi dalang bocah se-Nusantara tanpa adanya persaingan atau kompetisi.

Acara tersebut digelar sejak, (27/7)-(2/8), bertempat di Pendapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta.

“Al hamdulillah adanya TDBN yang ke-8 mampu memupuk darah seni bagi anak-anak kekinian untuk mencintai seni tradisi Indonesia sejak dini, tadi dari sekolah ada Imam Priyanto Pelaksana Tugas Harian Kepala Sekolah, Agung Sudarwanto, dan Yudi Suppriyadi,” Kata Jatmiko, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas usai menghadiri dan nonton bareng, Sabtu Malam (27/7/2019).

Dia berharap, sepuluh atau lima belas tahun lagi anak-anak ada yang menjadi dalang profesional yang melek teknologi, Penonton selalu memberi tepuk tangan setiap kali mereka selesai mendalang.

”3 Siswa yang ikut sanggar padepokan Seni Sarotama, yaitu Muhammad Azkhavin Rizky Wiratama putra Wahyu Setyo Utomo membawakan lakon Anoman Duta, Gibran Maheswara Javas Setyawan putra Agus Setyawan lakon Puput Puser dan Brama Kesawa putra Cahyo Kuntadi lakon Sang Anoman, semoga kelak beradaptasi dengan teknologi agar masyarakat Indonesia mendapat akses seluas-luasnya pagelaran wayang,” sambungnya.

Sementara itu, Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn, Anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Solo.

“Pagelaran wayang kulit, seperti ini sebagai ajang silaturahmi dan pendadaran para dalang untuk menujukkan kemampuan baik dari sisi karakter dan kepecayaan dirinya di depan publik. Kami mendukung karena sebagai upaya untuk mengangkat dan menghidupkan seni tradisonal, di harapkan akan abadi dan lestarinya kesenian wayang terutama wayang kulit,” ujar Agung. (Jatmiko)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE