Berita

Sebanyak 110 Mubaligh Muhammadiyah Kendal Siap Mencerahkan Umat

PWMJATENG.COM-BATANG. Sebanyak 110 mubaligh Muhammadiyah Kendal siap melakukan pencerahan kepada ummat sebagi wujud tugas utama dan mulia sebagai seorang da’i persyarikatan.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan yang bertajuk Pemantapan Mubaligh Muhammadiyah Kendal yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PDM Kendal pada Sabtu – Ahad (26 – 27/1) di Agriwisata Pagilarang, Blado, Batang.

Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, H. Jumali, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya untuk menyamakan langkah seluruh da’i Muhammadiyah Kendal untuk mencerahkan ummat di Kendal agar lebih berkemajuan. “Ini sebagai ikhtiar bersama yang sebelumnya kegiatan semacam ini belum pernah terselenggara. maka tidak heran jika pesertanya melebihi target“ kata Jumali.

Menurut beliau, ketersediaan tenaga ahli dakwah adalah tuntutan bagi Muhammadiyah ketika harus melayani masyarakat yang selalu masih membutuhkan pencerahan. Jumali menilai peran serta keterlibatan mubaligh Muhammadiyah di setiap ranting dan cabang masih dibutuhkan.

“Maka sengaja kami mengundang seluruh mubaligh – mubaligh Muhammadiyah yang ada di Kendal untuk bersama – sama mengikuti kegiatan ini sampai tuntas. “ ujarnya.

Ketua PDM Kendal. KH. Muslim mengatakan kekuatan Muhammadiyah ada di jamaah dan setiap anggota jamaah harus tersentuh oleh mubaligh Muhammadiyah. “Tugas mubaligh Muhammadiyah mencerahkan, mencerdaskan dan jangan sampai mematikan ummat agar ummat merasa terurus dan terpenuhi kebutuhannya“ kata Muslim.

Menurut beliau seorang da’i Muhammadiyah tidak terbatas pada kedermawanan dalam menyampaikan ilmu agama melalui lisan. “Mubaligh itu tidak hanya pandai dalam ‘percangkeman’, tetapi apa yang dimiliki diberikan, punya kacang kita berikan kacang “ ujarnya.

Muslim mengungkapkan , KH Ahmad Dahlan dalam hidupnya bicara tentang Al qur’an yang harus dihidupkan untuk manusia. “Manusia hidup membutuhan Al qur’an agar tercerahan, bukan manusia mati dibacakan Al qur’an“ Muslim berpesan kepada mubaligh Muhammadiyah agar siap menghadapi prilaku ummat yang kadang tidak begitu menghormati profesi Mubaligh Muhammadiyah.

“Mubaligh Muhammadiyah itu bisa jadi dilupakan ummat, tidak dihargai, bahkan mati tidak konangan “ seloroh Muslim yang disambut tawa para hadirin.

Kegiatan berlangsung selama dua hari diikuti oleh seluruh Majelis Tabligh tingkat Cabang se Kab. Kendal, Majelis/Lembaga tingkat Daerah dan Ortom.

(Tim MPI Kendal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE