Berita

Pasca Halalbihalal, PDPM Kendal dan Ansor Siap Mengawal Jalinan Kerja Sama di Ranah Nyata

PWMJATENG.COM, KENDAL – Sepekan yang lalu, tepatnya Ahad (15/7) di rumah rakyat, ruang paripurna gedung DPRD Kab. Kendal terjadi peristiwa langka dan menarik di Kendal,  halalbihalal bersama Muhammadiyah – NU sebagaimana diberitakan pwmjateng.com. Peristiwa fenomenal itu menuai tanggapan positif dari salah satu organisasi sayap Muhammadiyah dan NU Kab. Kendal, yaitu Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Ketua kedua organisasi kepemudaan tersebut menilai, kegiatan yang dihadiri 600 lebih tamu undangan dari pimpinan, pengurus Ormas terbesar itu sebagai langkah awal yang positif dan perlu diterjemahkan lebih kongkrit di ranah nyata dalam rangka menciptakan Islam rahmatan lil ‘alamiin.

“ Ini sebagai awal untuk merubah paradigma sebagian ummat Islam yang menilai NU dan Muhammadiyah belum bisa akur, dan bersatu. Alhamdulillah hari itu pimpinan, pengurus kedua Ormas Islam Kendal bersedia hadir, bersillaturrahmi, halalbihalal  bersama “ kata ketua Banser Kab. Kendal, Mat Ruba’i ketika ditemui di salah satu rumah makan. Beliau berharap, pintu gerbang sillaturrahmi yang diwujudkan dengan halalbihalal tidak sekedar ceremonial ansih, sebatas mempererat ukhuwah Islamiah, setelah itu jalan sendiri – sendiri, tetapi mampu mengurangi perbedaan dalam pandangan sebagai rahmat. “ Kita tetap menjaga ukhuwah Islamiah, NU – Muhammadiyah bisa jalan bersama dan bisa membangun Kendal, mewujudkan kebesaran Kendal, dan menghadirkan pemimpin yang Islami. “

Ketua PDPM Kendal, H. Ahmad Sulkhan, S.Pd mengartikan kebersamaan untuk membangun Kendal ke depan yang lebih bermartabat dan berkemajuan melibatkan banyak pihak yang harus andil membesarkan Kabupaten Kendal “ Semua elemen harus terlibat aktif, ummat Islam di dalamnya harus digerakkan, Muhammadiyah dan NU tidak boleh ketinggalan, termasuk generasi mudanya. Halalbihalal harus lanjut dalam bentuk lain yang lebih kongkrit, apa maunya bapak – bapak Muhammadiyah dan NU, dan kami siap mengawal “ kata Sulkhan yang didampingi Komandan Daerah KOKAM Kendal, Budiyono. Menurutnya Pemuda Muhammadiyah terkait dengan halalbihalal harus merawat ukhuwah Islamiah sampai hayat masih dikandung badan dan menggembiran seluruh ummat.

GP Ansor – Banser meyakini bahwa halalbihalal yang telah digagas dan diwujudkan oleh sesepuh NU – Muhammadiyah Kendal akan berlanjut ke jenjang kepengurusan di bawahnya, tidak harus dalam bentuk kegiatan yang sama. Menerjemahkan realitas pasca arti halalbihalal banyak di depan mata yang mesti digarap oleh kedua Ormas Islam, bisa terjadi beda politiknya, meski kami sudah kembali ke khittoh 26. “ Secara kelembagaan kami bebas politik, tetapi personalnya itu hak masing – masing “ imbuh Ruba’i.

Meskipun kita menyadari bahwa pembangunan di Kendal merupakan tanggungjawab pemerintah, namun partisipasi seluruh lapisan masyarakat harus ditingkatkan, termasuk di dalamnya Muhammadiyah – NU. “ Jika memang itu pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersama untuk membantu masyarakat Kendal, kenapa tidak. Tanggap bencana misalnya, kita bisa terlibat bersama untuk menggembirakan kemanusian, NU – Muhammadiyah tanggap bencana adalah hal yang sudah terlaksana melalui lembaganya masing – masing, juga kebersamaan dengan TNI melalui program manunggal membangun desa “ ungkap Sulkhan.

Prinsip dari Pemuda Muhammadiyah – GP Ansor Kendal melalui kekuatan KOKAM dan BANSER siap mengawal apa yang menjadi dawuh para sesepunya, menguatkan ukhuwah Islamiyah dan mengawal kebijakan yang diambil dengan kesepakatan untuk mewujudkan Kendal yang beribadat dan berkemajuan. ( Wawancara oleh Abdul Ghofur ditulis Dyah Anggraeni/MPI PDM Kendal )

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE