Berita

Ketua PDM Karanganyar : Muhammadiyah Kritis Tetapi Tidak Memusuhi Pemerintah Yang Sah

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Muhammadiyah tidak menjaga jarak apalagi memusuhi pemerintahan yang sah, hal tersebut ditegaskan Ketua Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Karanganyar, Muh Samsuri, ketika memberikan sambutannya dalam acara Pengajian Akbar dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-105M/108H di halaman Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar pagi tadi.

Samsuri menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Darul ‘Ahdi Wa Syahadah, yaitu negara kesepakatan/konsensus yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa dari berbagai kalangan. Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah telah diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke 47 pada 3-7 Agustus 2015 di Makassar. Pandangan kebangsaan Muhammadiyah ini sejalan dengan cita-cita Islam tentang Negara idaman yaitu, Baldatun Thayibatun Wa Rabbun Ghafur, yaitu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah SWT. Oleh karena itu ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu memajukan Indonesia.

“Muhammadiyah bertekad mengajak kepada seluruh unsur bangsa ini bagaimana Indonesia kita bawa menjadi negara yang maju, sejahtera ada nilai keadilan yang ditegakkan disitu”, tandas Samsuri.

Menurutnya, selama ini Muhammadiyah memang selalu bekerjasama dengan pemerintah tapi bukan berarti selalu meng-iya-kan semua yang dilakukan pemerintah. Muhammadiyah akan kritis terhadap pemerintah melalui konstitusi yang telah disepakati, bahkan pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah telah berjihad konstitusi.

“Melalui muktamar ke-47, Muhammadiyah mendengungkan jihad konstitusi, ketika ada peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar atau bertentangan dengan kesepakatan para pendiri bangsa, Muhammadiyah bisa saja mengkritisi bahkan mengusung judicial review ke Mahkamah Konstitusi”, tegas nya.

Dalam memperingati milad Muhammadiyah ke 105M/108H ini, Ketua PDM dua periode tersebut memberikan resep dari Amien Rais mengapa Muhamamdiyah diusianya yang sudah tua semakin berkembang bahkan mendunia. Resep/analisis tersebut diantaranya adalah Ruhul Jihad dan Ruhul Ikhlas, selalu beramal shalih, suka bekerjasama dan tidak memusuhi pemerintahan yang sah.

“Ruh jihad dan ruh untuk berjuang dengan keikhlasan, maka di Muhammadiyah bersemboyan hidup – hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah”, pungkas Samsuri.

Mengakhiri sambutannya, Samsuri mengajak kepada seluruh elemen umat Islam yang hadir pada acara tersebut untuk menguatkan persaudaraan dan Ukhuwah Islamiah untuk bersama – sama menjadikan Karanganyar maju dan sejahtera.

“Saya selaku Ketua PDM Karanganyar menyerukan bagaimana umat Islam di Karanganyar bergandengan menyatu untuk menjadikan Karanganyar lebih maju dan sejahtera”, tuturnya disambut riuk tepuk tangan hadirin.

Pengajian akbar tersebut mengundang KH. Bachtiar Nasir, LC. MA, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Karanganyar, perwakilan dari Polres dan Kodim, FKUB, MUI, DMI dan ormas Islam yang lain seperti NU, MTA, Majelis Mujahidin, dan ribuan jamaah umat Islam di Karanganyar. (JOe/Oew)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE