Berita

Himagrin Mengabdi, Momentum Aplikasikan Ilmu dan Asah Jiwa Sosial

PWMJATENG.COM, Purworejo – Dalam rangka mengasah jiwa sosial dan merealisasikan program kerja, mengacu pada salah satu pasal dari Catur Dharma Universitas Muhammadiyah Purworejo, HIMAGRIN (Himpunan Mahasiswa Agribisnis) Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan Himagrin Mengabdi. Agenda Pengabdian Masyarakat yang merupakan program tahunan ini mengangkat tema Satukan Langkah Untuk Berbagi. Disampaikan Anton Ketua Panitia bahwasanya progam ini kali ini memilih Desa Cacaban Lor setelah melalui proses observasi dan diskusi sebelum yang mana dari hasil tersebut ditentukanlah desa ini sebagai lokasi berkegiatan. Desa Cacaban Lor merupakan desa yang jauh dari perkotaan Purworejo namun untuk akses jalan sangat baik dengan jalan beraspal. Desa ini merupakan desa yang penduduknya mayoritas membudidayakan cengkeh dan padi.

“Agenda ini diharapkan terkhusus bagi mahasiswa lebih mengenal masyarakat secara langsung yang berada di lapangan yang sebenarnya. Selanjutnya kepada para petani dapat lebih maju hasil panennya meningkat serta bagi ibu-ibu PKK bisa membentuk industri rumah tangga atau agriindustri. Mahasiswa dengan segala kemampuannya sangat ditunggu peran serta merangkul masyarakat mengingat sekarang banyak dari kaum muda yang tidak memilih petani menjadi salah satu profesinya yang dimana mempunyai jasa yang sangat penting,” ungkap Anton Ketua Panitia yang merupakan Mahasiswa sem.5 Agribisnis Universitas Muhammadiyah Purworejo, Senin (11/12/17).

Dalam pelaksanaan program yang dirancang selama 2 hari ini (9-10/12) yakni terdiri dari penyampaian strategi pemasaran dan wirausaha untuk ibu-ibu tim PKK desa yang disampikan oleh tim dosen prodi agribisnis UM Purworejo, pengolahan hasil pertanian, pemberian dan pembuatan baglog jamur tiram, pelatihan tata boga bagi ibu-ibu PKK desa, penyuluhan bijak cerdas dalam bermedia sosial serta penggunaan gadget bagi pemuda-pemudi karangtaruna, tanam pohon, lomba anak-anak, perpustakaan disertai menggambar dan mewarnai gratis dan bakti sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Dalam pelatihan tata boga ibu-ibu PKK diajak untuk memanfaatkan bahan makanan lokal yang ada di sekitar kita untuk diolah menjadi makanan yang sehat dan menyehatkan. Seperti disampaikan Masrukhin Ketua HIMAGRIN sekaligus salah satu pemateri pelatihan tata boga bahwasanya banyak di sekitar kita bahan yang terlihat tidak bermanfaat bahkan mengganggu tetapi sesungguhnya memiliki manfaat yang banyak. “Pelatihan tata boga kali ini kita memanfaatkan jatung pisang dan jamur tiram dijadikan nugget, memanfaatkan akar-akar alang-alang menjadi sirup yang bermanfaat bagi kesehatan dan memanfaatkan ubi talas untuk dijadikan brownies yang nikmat,”ujarnya.

Peserta pelatihan dari ibu-ibu PKK turut terjun langsung dalam pelatihan yang disampaikan oleh mahasiswa secara bergantian. Hal ini diapresiasi baik oleh Setyowati PKK sekaligus tokoh masyarakat bahwasanya pelatihan tata boga ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bersama. “Kami merasa senang, berterima kasih dengan adanya pelatiha ini. menambah wawasan terkait makanan yang modern dari bahan-bahan lokal desa. Sehingga hal itu dapat mengangkat bahan lokal menjadi makanan nasional. Kepada pengurus mahasiswa agribisnis semoga ini merupakan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua dan kami tunggu untuk pelatihan lain selanjutnya yang lebih variatif dan kreasinya,”ungkapnya.

Adapun sosialisasi penggunaan gedget dan media sosial dengan bijak oleh Brigadir Muh. Makhali Kapolsek Bener. Beliau mengharapkkan dengan adanya sosialisasi ini harapannya pemuda dan anak-anak desa Cacaban lor sadar akan penggunaan gedget dan media sosial dengan bijak dalam hal-hal positif. “Bijaklah menggunakan media sosial, jangan mudah mengeluh melalui media, mencaci, menceritakan kesenderian, menjelekkan orang lain. Pergunakan gadget atau hp tersebut untuk berbgai hal-hal yang positif,”ungkapnya.

Turut menyemarakkan agenda petikan gitar pemain pantomim dari komunitas teater purworejo memainkan perannya sebagai bangsa yang cinta Indonesia dan mengharapkan Indonesia yang damai tanpa ada dusta, antusias warga memberi kehangatan dengan tepuk tangan yang meriah. Pentas seni ini merupakan ice breaking di malam puncak acara Himagrin Mengabdi.

Hari kedua dilaksanakan penanaman bibit tanaman jati merupakan wujud bakti sosial kita terhadap alam dan desa Cacaban Lor pada ditanam di lahan yang kosong. Dilanjutkan dengan satu persatu di teras Balai Desa Cacaban Lor terasa lengkap dengan tambahan warna-warni crayon dan polosnya kertas gambar. Anak-anak kecil satu persatu mulai berdatangan dengan wajah polos dan penasan. Lembaran buku mereka perhatikan dan kertas putih bersih mereka gores dengan warna-warninya crayon menggambarkan isi hati mereka yang penuh dengan suka cita dan keceriaan. Sebagian dari mereka menuangkan kebahagiaan diacara lomba, antusias mereka membuat bahagia lahir dan batin dengan melihat wajah ceria mereka.

Acara demi acara telah terlaksana dengan lancar pada acara terakhir yaitu penutupan dengan pembagian sedikit rezeki berupa sembako untuk warga kurang mampu.

“Kegiatan pengabdian masyarakat dari mahasiswa agribisnis ini bagus bagi desa dengan adanya sharing kelompok tani. Harapan dari kelompok tani agenda ke depan agar dapat disinkronkan secara detail antara program kegiatan dengan yang ada di desa yang diharapkan dapat turut dihadiri oleh dinas terkait seperti pertanian dimana 85% penduduk merupakan petani,”ujar Agus Mustangin Sekretaris Desa mewakili kepala desa yang berhalangan.

Pengabdian masyarakat kali ini didukung oleh Universitas Muhammadiyah Purworejo, BAZNAS Kabupaten Purworejo dan PT GNT.

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE