Kolom

Ciptakan Inovasi Media Pembelajaran

Oleh Hendra Apriyadi, Guru SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kab Tegal

MENGEMBANGKAN potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia sehingga dapat menciptakan generasi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah atau oleh para guru seharusnya berupaya untuk mewujudkan cita-cita para peserta didik.

Sekolah harus melahirkan generasi generasi yang mandiri.siswa yang mandiri adalah siswa yang memiliki kesadaran dalam dirinya sendiri untuk berusaha sendiri tidak bergantung pada orang lain.(Matondang, 2017:111)

Memiliki kesadaran  bahwa kesuksesan yang akan di raih bukan karena pemberian orang lain,tetapi karena usahanya sendiri melalui kerja keras untuk mencapai cita cita yang diinginkan. Siswa yang mandiri akan berupaya mengerjakan tugas tugas tanpa mengharapkan  bantuan orang lain. Misalnya ketika menghadapi Ujian para siswa tidak akan mengharapkan jawaban bocoran dari teman temanya.

Salah satu kegiatan dalam rangka menumbung kembangkan sikap kemandirian para siswa berusah belajar untuk mencari tahu tentang pengetahuan.misalnya untuk mendapatkan suatu jawaban dan mencari data untuk sebuah tugas pelajaran para siswa akan mencari data melalui menanya serta observasi.

Belajar dimana saja dan kapan saja para siswa kelas X Ap, Analis Kesehatan, Farmasi, dan Akuntansi  belajar mencari data melalui metode wawancara.

Guru sebagai fasilitator guru mengarahkan dan memotivasi para siswa untuk mencoba. Pada kegiatan pembelajaran kali ini para siswa akan banyak pengalaman dan belajar berkomunikasi dengan masyarakat maupun warga sekolah.

Semua akan tumbuh dan berkembang dalam iklim yang kita ciptakan

.Inovasi pembelajaran yang di gerakan oleh para guru akan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan inovasi pembelajaran yang menyenangkan para siswa mendapatkan pengalaman langsung dari para profesional. Pada prinsipnya sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menghadapi di masa depan.

Sekolah yang siap untuk membina dan mengembangkan potensi serta bakat pada para siswa. Sekolah yang baik dan hebat adalah sekolah yang bisa mengembangkan soft skill dan living skil para peserta didik .

Soft skill adalah keahlian para siswa yang berkaitan dengan sikap, peserta didik harus menjadi yang terbaik dan ramah.  Sedangkan Living skill merupakan kemampuan mengerjakan kemahiran dalam industri.

Proses ini akan terus di kembangkan walaupun seorang guru ketika mengajar harus berpedoman pada RPP yang di rancang bersama MGMP di sekolah maupun di luar sekolah. Namun harus ada inovasi baru dalam hal ini adalah pengembangan media pembelajaran. Jika kita mengajarkan pada para siswa hanya teori saja maka akan melahirkan siswa yang teoritis. Namun jika siswa di kenalkan di explorasikan serta di kolaborasikan dengan inovasi yang baru dan di praktikan secara nyata maka akan menghasilkan karya.

Pengalaman ini menyadarkan para guru bahwa sekolah seharusnya mulai secara maksimal memperhatikan proses pembelajaran dalam rangka mengembangkan potensi soft skil dan living skill siswa. (*)

Catatan, Hendra apriyadi menciptakan Inovasi media pembelajaran. 24 Sep 2017.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE