Berita

Bermuhamnadiyah Itu Harus Bahagia, Nyaman, dan Terus Berkarya

PWMJATENG.COM, PURBALINGGA – Pengajian akbar sebagai kegiatan dalam rangka milad SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga ke 61 sudah dapat dilaksanakan dengan sukses. Acara ini digelar di Pendopo Dipokusuma Purbalingga, Ahad (15/3).

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Purbalingga, Ibu Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ.,MM., Kabag Kesra Pemda Purbalingga, PDM Purbalingga, organisasi otonom muhammadiyah Purbalingga, Forum Guru Muhammadiyah Purbalingga dan para wali murid SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.

Pada kata sambutan, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Purbalingga, yang telah mengizinkan fasilitas Pendopo Dipokusuma sebagai tempat pelaksanaan pengajian Akbar dalam rangka milad SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga ke 61. Selanjutnya disampaikan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik kepada para customer. Salah satu bentuk pelayanan kami adalah sudah ada program kelas tahfidz. Capaian hafalannya sudah ada yang lebih dari 10 juz. Setiap wisuda tahfidz, kami adakan ujian terlebih dahulu. Untuk mengukur kualitas hafalannya, kami mendatangkan penguji yang berkompeten dari luar.

Sementara itu Ketua PDM Purbalingga, menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk milad SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, semoga kedepannya semakin sukses. Juga disampaikan ucapan terima kasih kepada organisasi otonom yang berkenan hadir di acara pengajian akbar ini. Terkait dengan yang sedang viral, semoga corona juga hanya lewat dan tidak mampir di Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., MM., juga mengucapkan selamat datang kepada para hadirin dan juga pembicara pengajian Akbar, Drs. H. Marpuji Ali, M.Si. Ucapan terima kasih kepada sumbangsih SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga dalam dunia pendidikan. Yang telah membantu mencerdaskan masyarakat Purbalingga. Apalagi sudah ada kelas tahfidz, harapannya selain mencerdaskan juga pembinaan akhlakul karimah pasti selalu ada. Selanjutnya disampaikan, semoga para guru selalu diberi kesehatan lahir batin. Sehingga dapat mendidik putra putri Purbalingga dengan baik. Bonus demografi tidak memiliki arti apa apa, kalau tidak disiapkan generasi mudanya. Ir Sukarno, pernah menyampaikan kata motivasi, “berikan aku sepuluh pemuda, akan aku guncangkan dunia.

Pada akhir sambutan, Bupati menyampaikan motivasi,” bekerja keras adalah modal utama kesuksesan. Kepada para wali murid untuk terus semangat mendampingi putra putrinya dalam rangka mencapai kesuksesan. Kemudian harapan Bupati, semoga siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi”. Beliau juga berharap, untuk meningkatkan IPM Kabupaten Purbalingga, semoga segera berdiri Universitas Muhammadiyah di Purbalingga.”Tutup Bupati.

Pembicara pengajian, Drs. H. Marpuji Ali, M.Si., mengawali dengan bermuhamnadiyah itu harus bahagia, harus nyaman, harus terus berkarya untuk membesarkan Muhammadiyah.

Terkait virus corona, sebagai umat islam tidak usah panik dan gamang. Sebab mati itu 100% sudah merupakan kepastian. Penyebab mati itu bermacam-macam. Karena virus corona itu hanya beberapa persen pengaruhnya. Yang penting adalah bagaimana menyiapkan bekal kehidupan akhirat. Umat islam setiap hari selalu shalat lima waktu. Diawali dengan berwudlu terlebih dahulu. Tentang membasuh telapak tangan dan anggota tubuh yang lainnya harus sesuai tuntunan. Tidak asal asalan. Basuh semua dengan sempurna. Seperti juga saat membersihkan hidung. Kebiasaan kita adalah seperti formalitas. Tidak dilakukan dengan menghirup air dan membuang kembali. Kalau sesuai petunjuk Rasulullah, inshaallah aman dari corona.

Berarti wudlu kita minimal lima kali sehari semalam. Belum ditambah shalat-shalat sunah. Mantan presiden RI, Bj Habibie memberi contoh, apabila penat, melakukan shalat mutlak sujud dan rukunya lama. Beliau selalu memiliki keyakinan, bahwa shalat sebagai olahraga kita setiap saat.

Kalau allah menurunkan wabah, tidak hanya untuk orang maksiat saja. Tetapi juga untuk orang yang taat ibadah. Wabah ini untuk mengingatkan mereka yang congkak kepada Allah Swt. Musibah adalah merupakan pengingat.

Ustadz Marpuji juga bercerita tentang kelebihan-kelebihan Muhammadiyah. Contohnya, tidak punya uang berani menawar tanah yang akan dijual. Seperti contoh ada tanah yang dijual 10 Ha. Yang tiga hektare dijual kapling untuk perumahan. Penjualan kapling itu ternyata dapat untuk membayar yang 10 Ha.

Setiap ikhtiar yang sungguh-sungguh pasti ada hikmahnya. Di Papua ada wakaf yang 15 Ha di pelosok dapat memiliki akses jalan dan jembatan dari walikota dua periode yang merupakan alumni SMP Muhammadiyah Papua tapi masih non muslim. Beliau dahulu adalah menjadi ketua kelas dan selalu memimpin doa akan belajar dan selesai belajar.

Untuk memompa semangat SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, ustadz Marpuji Ali menyampaikan, “Untuk menjadi unggul, dapat melihat surat Ali Imron ayat 142. “Apakah kamu mengira besok akan masuk syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar”. Syurga adalah simbol kemajuan. Yang dapat masuk syurga adalah orang yang berkemajuan. Orang yang iman taqwanya kuat, taat ibadah dan budi pekerti luhur. Harus ikhtiar kerja keras. Tidak akan maju sebelum kerja keras. Apakah siswa, guru, PCM/PDM mendukung kerja keras apa tidak.

Selain itu, Kepala sekolah harus sering belajar. Kemanapun berada untuk kemajuan sekolahnya. Setelah ikhtiar, harus tahan uji, sabar menghadapi segala apapun yang terjadi. Tahan uji, kalau mendapatkan kemajuan tidak takabur. Kalau belum berhasil tidak saling menyalahkan. Kesuksesan adalah kesuksesan bersama. Kegagalan juga kegagalan bersama. Seluruh steakholder itu ada kelebihan dan kekurangan. Saling melengkapi itu yang harus kita lakukan. Muhammadiyah itu setiap memiliki cita-cita tidak langsung jadi. Tapi membutuhkan proses. Ikhtiar harus dimulai. Tidak hanya keinginan, tapi sudah merupakan kebutuhan. Tidak ada menuju 10 itu tidak diawali dari 0, 1, 2 dan seterusnya. Tidak mungkin akan langsung ke angka 10. Awalnya kecil, ditekuni inshaaallah menjadi besar.

Sebagai penutup ceramah, beliau sebagai ketua panitia Muktamar Muhammadiyah Ke 48 di Solo, berharap semua kader Muhammadiyah untuk hadir di muktamar Muhammadiyah di Solo yang akan datang. Apakah Akan ditunda atau lanjut, itu tergantung rapat pleno PP Muhammadiyah. Apabila pemerintah melarang kumpul-kumpul sampai bulan juli, maka Muhammadiyah akan taat kepada pemerintah. Semoga corona segera hilang dari bumi Indonesia, sehingga Muhammadiyah dapat bermuktamar di bulan juli tahun 2020.(*)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE