Kolom

BELAJAR SEJARAH DARI NOBAR FILM PENUMPASAN PENGKHIANATAN G 30 S/PKI

Oleh Hayati Nufus (MIM Bloran Kerjo)

MENARIK bila mengamati ajakan Panglima TNI pada masyarakat untuk nonton bareng film G 30 S PKI menjelang peringatan hari kesaktian pancasila 1 Oktober 2017 setelah beberapa tahun film ini absen dari tontonan wajib masyarakat. Ajakan ini mengundang banyak pro dan kontra, sebagian masyarakat menyambut dengan antusias dan ada juga yang menanggapinya dengan dingin, sinis bahkan acuh tak acuh.

Konten Al Quran terbesar adalah sejarah. Ketika khitab Al Quran bercerita tentang sejarah umat jaman dahulu, ada pesan penting yang ingin disampaikannya yaitu agar generasi selanjutnya selalu mengambil i’tibar atau pelajaran dari sejarah masa lalu. Sejarah yang baik bisa menjadikan inspirasi berbuat lebih baik di masa kini dan jika sejarah yang ada adalah buruk dan kelam maka menginspirasi segala upaya agar tidak terulang .
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”
(Q.S.11:120)

Membaca sejarah kelam masa lalu acap kali menghadirkan kegetiran dan kenestapaan rasa atau seperti membuka luka lama yang menyakitkan sehingga dapat dimaklumi bila sebagian orang enggan membuka dan membacanya.
Menurut penulis kita butuh dan wajib belajar sejarah masa lalu baik maupun buruk, karena meskipun buruk ia tetap bermanfaat untuk memperkaya batin kita dengan rasa sakit dan pedih agar kita mampu berempati dengan baik dan tidak membiarkannya terulang kembali. Jangan salahkan kalau anak-anak kita yang sekarang berada di rentang usia dua puluhan sampai tiga puluhan merasa nyaman- nyaman saja mengenakan kaos bergambar palu arit, atau mereka terbiasa dengan istilah papa kilo indonesia (PKI) dalam idiom pergaulan mereka sehari-hari, karena mereka tidak pernah belajar betapa kejamnya PKI dengan gerakannya menghalalkan berbagai macam cara untuk menghancurkan sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh para syuhada melalui tetesan darah dan air mata.

Hidup ini tidak pernah sepi dari pertarungan antara haq dan batil, ketika iblis berjanji akan menggoda anak cucu Adam sampai hari kiamat itulah awalnya kita sebagai manusia menghadapi pertarungan ini. Apa relevansinya iblis dan nobar? Iblis dan tentaranya tidak akan pernah beristirahat sedetik pun untuk menjerumuskan dan menyengsarakan manusia, mereka punya bala tentara yang tersebar banyak dan sangat setia bertugas untuk menyebarkan kebatilan dan meruntuhkan nilai-nilai al-Haq di muka bumi ini. Gerakan G30S PKI adalah salah satu contoh bagaimana iblis sukses menanggalkan nurani dan rasa humanis para pelakunya dan menggantikannya dengan kebengisan dan kekejaman sehingga tidak tersisa sedikit pun rasa iba dan empati ketika membantai saudaranya. Pesan sederhana nobar adalah agar kita mau belajar dan mengajari anak – anak kita tentang sejarah sehingga kita selalu dalam keadaan siaga untuk memperkuat benteng iman dan taqwa dengan ilmu dan kuwwatul khulqi (kekuatan karakter) meminjam istilah Buya Hamka dan bila masanya tiba kita siap merebut kejayaan Islam di bumi pertiwi tercinta, untuk itu sangat penting bagi kita mensuksekan program nobar film G 30 S PKI ini.

Belajar dari sejarah masa lalu untuk menjadikan masa kini dan masa depan yang lebih baik. Wallahu a’lam.
______
Kerjo 1 Oktober 2017

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE