Kolom

BANGGA PADA MUHAMMADIYAH (Viar Untuk Syiar)

Senin 2 Juli 2018 / 18 Syawal 1439, saya diundang oleh keluarga besar IDP (Ikatan Disabilitas Purworejo) untuk mengisi acara halal bihalal di Sekretariat IDP ; salah satu ruangan di gedung museum Tosan Aji Purworejo.

Usai menyampaikan uraian halal bihalal, ada hal yang sangat mengejutkan sekaligus mengharukan. Pak Simponi, Ketua IDP, menyampaikan informasi bahwa teman-teman IDP telah infaq dan terkumpul dana sejumlah Rp 16.100.000 (enam belas juta seratus ribu rupiah). Dana itu akan digunakan untuk membeli VIAR, motor roda tiga ukuran besar, yang akan menjadi milik bersama keluarga besar IDP Purworejo dan akan digunakan untuk alat operasional sekaligus untuk syiar organisasi.

Mendengar hal tersebut, awalnya saya merasa biasa saja. Namun saya terkejut ketika pak Simponi menguraikan salah satu sebab yang memotivasi mereka untuk bisa membeli VIAR.

Dikisahkan bahwa di tiap Kecamatan di wilayah Purworejo, saat ini telah dibentuk semacam paguyuban penyandang cacat bernama DPO (Difabel People Organisation) oleh para relawan yang didanai penuh oleh YAKKUM, sebuah yayasan Kristen di Yogyakarta. Menurut informasi yang bisa dipercaya, DPO di tiap Kecamatan itu pada saatnya nanti akan disatukan dalam sebuah aliansi di tingkat Kabupaten untuk ‘ngancani’ IDP.

Menurut keterangan pak Simponi, karena didukung dana yg cukup kuat dari Yakkum, maka gerak mereka sangat cepat. Sebagai salah satu contoh, DPO Kecamatan Purworejo telah dibelikan VIAR utk operasional organisasi. Bahkan IDP Kabupaten pun telah ditawari untuk dibelikan satu unit VIAR, namun pak Simponi dan teman-teman menolak dengan halus, disertai alasan bahwa mereka akan membeli VIAR sendiri.

Pak Simponi menyampaikan kepada saya bahwa alasan beliau dan teman-teman menolak tawaran dari DPO / Yakkum adalah karena mereka tidak akan berkhianat pada Muhammadiyah yang telah melahirkan mereka, mendampingi mereka sekian lama, mengawal tuntutan mereka ke DPRD agar dibuatkan Perda khusus Difabel, sampai memperjuangkan mereka hingga mendapatkan sebuah Sekretariat di salah satu ruangan di Museum Tosan Aji.

Pembentukan dan pendampingan IDP di Kabupaten Purworejo memang diinisiasi oleh Muhammadiyah. Ketika almarhum Said Tuhuleley, Ketua MPM PP Muhammadiyah, masih hidup, beliau menggandeng MPM PDM Purworejo untuk secara aktif melakukan pendampingan. MPM PDM pun tidak tinggal diam, bersama LPPM UMP dan IMM, terus mendampingi IDP hingga saat ini.

Di acara halal bihalal IDP kemarin, pak Simponi dan kawan-kawan menyerahkan dana Rp. 16.100.000 hasil urunan mereka kepada PDM melalui MPM, dan mohon agar diusahakan untuk bisa mewujudkan maksud mereka untuk memiliki VIAR.

Pak Simponi kemudian meneruskan ceritanya, bahwa selain DPO, ada pula salah satu Partai Politik di Purworejo yang menawarkan jasa akan memenuhi keinginan pak Simponi dan kawan-kawan, warga IDP, untuk memiliki VIAR secara gratis, namun dengan syarat : nama Partai Politik tersebut ditulis pada bak VIAR.

Tawaran itu pun ditolak oleh pak Simponi dan kawan-kawan. Mereka justru bertekad untuk membeli VIAR sendiri dan ingin membubuhkan tulisan MUHAMMADIYAH pada bak VIAR, sebagai bagian dari syiar.

Mendengar langsung apa yang disampaikan oleh pak Simponi dan kawan-kawan, saya tak kuasa menahan jatuhnya buliran air mata, namun segera saya usap, dan saya katakan bahwa apa yg saya peroleh hari ini, yaitu tekad, dedikasi dan penghargaan terhadap Muhammadiyah dari teman-teman IDP, akan saya bawa dalam rapat PDM, dan saya berharap kekurangan biaya utk membeli VIAR dapat terpenuhi.

Halal bihalal IDP pada hari itu selesai tepat saat dluhur, dan kebetulan ba’da dluhur hari itu pula PDM mengadakan rapat persiapan penyelenggaraan Silaturrahmi Warga Muhammadiyah dan Pelepasan Jama’ah Calon Haji KBIH Al-Mukhlisin di kantor PDM, Plaosan.

Ada hal yang istimewa pada rapat PDM kali ini, kaena dihadiri pula oleh jajaran PWM DIY yang mengurusi masalah Umrah dan Haji Khusus, yaitu PT Surya Citra Madani. Antara lain hadir ; pak Yusuf A. Hasan, pak Wiratno dan pak Kamiran.

Rapat persiapan acara silaturrahmi berlangsung cepat. Para pimpiman AUM dan Ortom yg hadir telah sepakat, acara Silaturahmi Warga Muhammadiyah dan Pelepasan Jama’ah Calon Haji KBIH Muhammadiyah akan dilaksanakan Sabtu pagi 14 Juli 2018, dengan segala pernik acara dan sumber pendanaannya. Demikian pula sosialisasi biro umrah dan haji khusus milik PWM DIY berlangsung singkat, asyik dan menarik.

Menjelang acara ditutup, saya sampaikan amanat yg saya peroleh dari IDP tentang rencana pembelian VIAR dan tantangan yang melatar belakanginya.

Alhamdulillah, di luar dugaan, respon PDM dan peserta rapat sangat luar biasa. Diawali infaq spontan Rp 500.000 dari PT Surya Citra Madani, menyusul kemudian kesanggupan PDM untuk mencukupi kekurangannya melalui Lazis-Mu, maka dalam sehari tercukupilah biaya pembelian viar untuk IDP.

Kamis 5 Juli 2018, melalui komunikasi dan koordinasi cepat antara MPM, Lazis-Mu dan IDP, akhirnya terwujudlah dambaan teman-teman yang tergabung dalam IDP untuk memiliki VIAR sebagai alat SYIAR.

Sebagaimana kita, mereka pun bangga pada Muhammadiyah.

(Dandung Danadi ; Bagelen, 6 Juli 2018/ 22 Syawal 1439)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE