Berita

AKPER Muhammadiyah Kendal Resmi Menjadi STIKES

PWMJATENG.COM, KENDAL – Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah Kendal yang berdiri 1996 secara resmi berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES). Perubahan tersebut didasarkan pada SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI nomor 17/KTP/I/2018, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penambahan program studi S1 Ilmu Gizi melengkapi D3 Keperawatan yang sudah ada sebelumnya.

Pelantikan ketua dan wakil ketua STIKES sendiri dilakukan Jum’at (11/5) di aula kampus setempat. Hadir dalam pengukuhan tersebut antara lain ketua PDM Kendal, H. Muslim, anggota PP Majelis Dikti Litban, dr. H. Joko Murdiyanto, Sp. Anestesi, MPH, ketua BPH, H. Teguh Suhardi, para pimpinan perguruan tinggi di Kendal, seluruh PCM di Kab. Kendal, dan jajaran Ortom Daerah Kendal.

Usai dikukuhkan, ketua STIKES Muhammadiyah Kendal, Sulastri, S.Kep, Ns, M.Kep mengatakan STIKES dengan Prodi baru S1 Ilmu Gizi yang ia pimpin adalah satu – satunya yang ada di pantura dengan peluang kerja sangat luas dan dibutuhkan.

“ Sepanjang pantura dari Brebes sampai Kendal satu – satunya perguruan tinggi yang membuka Prodi S1 Ilmu Gizi adalah STIKES Muhammadiyah Kendal “ katanya.

“ Data menunjukkan ahli gizi masih sangat kekurangan di lembaga kesehatan pemerintah maupun swasta, seperti rumah sakit dan puskesmas dengan total kekurangan 8.402, dan diprediksi di tahun 2019 akan bertambah sebanyak 3.925 tenaga ahli gizi “ jelas Lastri.

Masih terkait, prodi gizi bahwa sepanjang kehidupan manusia memerlukan gizi sebagai salah satu hal menuju manusia Indonesia sehat.

“ Maka melalui prodi ini akan lahir tenaga ahli gizi yang profesional, dan membantu pemerintah dalam mengentaskan gizi buruk di Indonesia “

Sementara anggota Diktilitbang PP Muhammadiyah, Joko Murdiyanto mengapresiasi atas perubahan nama Akper Muhammadiyah menjadi STIKES, dan diharapkan kedepannya menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang mampu memenuhi kebutuhan ummat karena dikelola dengan kepemimpinan yang efektif.

“ Organisasi masa depan yang baik adalah apabila dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang memiliki pola kepempinan efektif. “ kata Joko.

Menurut beliau ada kriteria pemimpin yang efektif, yaitu mampu mengembangkan lembaga uyang dipimpin, mengayomi bawahan, berkomunikasi dan memberi informasi yang benar, terkesimbungan kaderisasi di internal organisasi, dan berani melakukan perubahan yang lebih baik.

Ketua PDM Kendal, H. Muslim mengatakan perubahan Akper menuju STIKES Muhammadiyah sebagai bentuk upaya perbaikan Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan kesehatan.

“ Ini konsekwensi Muhammadiyah dalam melakukan perubahan yang lebih baik “ katanya. (A.Ghofur/MPI Kendal)

 

 

 

 

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE